Kamis, 10 September 2020

PERANAN MEDIA SOSIAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Umi Lathifah, S. Kom
(Guru TIK SMAN 8 Surakarta - Jawa Tengah)

Dalam era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari - hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan sebagainya. 

Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh vendor smartphone serta tablet murah yang menjamur dan menjadi trend. Hampir semua orang di Indonesia memiliki smartphone. Dengan semakin majunya internet dan hadirnya smartphone maka media sosial pun ikut berkembang pesat. 

Media sosial adalah sebuah media online, dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial (Facebook, Youtube, Myspace dan Twitter), wiki, forum dan dunia virtual.

Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Media sosial menghapus batasan-batasan dalam bersosialisasi. Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang asalnya kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, begitu pula sebaliknya.

Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Para pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah.

Salah satu pengguna media sosial sekarang adalah pelajar, karena dengan menggunakan media sosial pelajar dapat dengan mudah berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau bertemu. Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak pelajar yang tidak ingin di anggap jadul karena tidak memiliki akun media sosial.Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa di jadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang. 

Proses belajar merupakan sebuah proses penyampaian informasi, ilmu pengetahuan, informasi yang secara formal dan informal sering terjadi di sekeliling kita. Proses belajar merupakan sebuah kondisi mengenai kapasitas individu untuk mengetahui lebih luas. Melalui sebuah media sosial, pengetahuan dan proses belajar tidak lagi hanya berfokus pada akumulasi pengetahuan individu sebelumnya. Terlepas dari baik ataukah buruk, menggunakan media tersebut sebagai media dalam proses belajar, maka jelas bahwa aplikasi dan perangkat media sosial telah berhasil menyediakan sebuah konsep tantangan baru dalam pembentukan pendidikan formal yang telah ada saat ini.

Media sosial memiliki daya tariknya sendiri bagi setiap kalangan, begitupula dengan kalangan remaja. Daya tarik internet dan media sosial inilah yang kemudian memegang peranan penting dalam membangun kemampuan berkomunikasi seseorang. Remaja saat ini begitu peka dengan perubahan yang terjadi dalam teknologi sosial, mereka mengikuti perkembangan tersebut.

Jaringan sosial seperti Facebook, Twitter dan YouTube telah cepat menjadi bagian dari kehidupan Anda sehari-hari. Salah satu alasan mengapa media sosial sangat populer adalah karena memungkinkan pengguna untuk mengubah pengalaman mereka dan berinteraksi dengan jaringan internet. Dengan banyaknya teknologi baru dan perkembangan jaringan sosial saat ini, ada banyak manfaat dan alasan bagi semua orang, termasuk pelajar atau mahasiswa untuk menggunakan media sosial.

Berikut sejumlah manfaat penggunaan media sosial untuk pendidikan : 

1. Menciptakan Komunitas 

Banyak pelajar ditantang untuk bisa menyesuaikan diri dengan konsep pembelajaran yang baru dan tugas-tugas khusus. Media sosial membantu memusatkan pengetahuan kolektif seluruh kelas untuk membuat kegiatan belajar dan berkomunikasi menjadi lebih efisien. Contohnya : a. Memulai daftar kontak kelas untuk berkolaborasi dan saling membagikan tips-tips pelajaran tertentu b. Mengundang guru yang menggunakan media sosial untuk bergabung dengan kelompok belajar sehingga bisa memberi masukan Anda harus ingat bahwa jutaan pelajar dimanapun mereka berada sedang mempelajari hal yang sama saat ini. Jaringan kelompok belajar tak harus terbatas pada lingkup sekolah yang sama. Dalam hal ini, pelajar terdorong untuk menjadi ‘ahli’ dalam keterlibatan aspek internet. Tidak hanya belajar untuk berinteraksi dengan banyak orang, pelajar juga belajar cara penggunaan media sosial tersebut.

2. Melanjutkan Pembahasan Pelajaran 

Memulai jaringan kelompok belajar kolaboratif bisa menghemat waktu dan tenaga banyak orang. Bagi pelajar yang tak dapat menghadiri kelas tertentu, tak perlu khawatir ketinggalan pelajaran karena saat ini media sosial seperti Periscope, Skype atau SnapChat bisa membantu pelajar. Para pelajar dapat menggunakan Google Hangout untuk memfasilitasi mereka ketika belajar kelompok. Pelajar yang ingin mengajukan pertanyaan kepada ahli, dapat memanfaatkan Twitter atau Jelly yang dirancang untuk membangun koneksi melalui pertukaran pertanyaan atau jawaban antar pengguna. 

3. Mengatur Sumber Pembelajaran 

Media sosial dapat membantu untuk menjaga semua informasi agar terorganisir dan mudah diakses. Dengan media sosial, maka data yang pelajar miliki akan aman, akurat dan bisa saling dibagikan menggunakan tools seperti Pinterest atau Tumblr.

4. Mendukung Materi Pembelajaran 

Media sosial dapat membantu mengidentifikasikan konten tambahan untuk memperkuat atau memperluas pembelajaran pelajar. Misalnya saja YouTube membantu menyediakan video bagi pelajar secara audio visual ketika dibutuhkan untuk memperjelas materi pembelajaran. Media sosial memungkinkan pelajar mengirimkan bermacam-macam dokumen seperti video, reminder, voice note, gambar, data dan lainnya. 5. Bertambahnya Wawasan Para pelajar yang merupakan pengguna media sosial secara langsung saling memberikan dan menerima beragam informasi. Mereka membagikan tips dan trik, proyek DIY (Do It Yourself) dan informasi yang berguna untuk bahan pelajaran. Kemampuan mereka untuk mengakses, menganalisa, menahan dan berbagi informasi kian meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan mereka tak sadar sudah mengembangkan kemampuan mereka tersebut. 

5. Kemampuan Marketing 

Media Sosial Berkembangnya media sosial menciptakan ‘dunia’ marketing yang baru, dimana membutuhkan para profesional atau ahli untuk membangun lapangan bisnis. Ketika para pengguna media sosial bergabung dalam lingkup tersebut, maka secara langsung mereka memberikan keahlian mereka.

Selain dampak positif media sosial, terdapat beberapa dampak negatif media sosial, di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Depresi untuk sisi buruknya jejaring sosial bisa dianggap sebagai pencipta depresi bagi penggunanya . 
  2. Ketergantungan. Hal ini juga menjadi sebuah penyakit baru seperti misalnya facebook depression. Penyakit ini awal nya terlihat sama seperti kecemasan, kelainan psikis, ketergantungan atau kebiasaan buruk lainnya. Meskipun hanya terlihat di facebook maka penyakit ini pun mendapatkan perhatian serius.
  3. Tidak bisa mengontrol diri. Pengguna adiktif media sosial dinilai tak bisa mengontrol dirinya. Bagi mereka yang mengalami kecanduan akut, bahkan memiliki kontrol diri rendah. Menurut peneliti pengguna terlalu peduli akan citra mereka di media sosial, khususnya harga diri pada teman-teman terdekat.
  4. Seorang pelajar biasanya akan menjadi lebih malas belajar.
  5. Banyak para remaja yang kecanduan menggunakan media sosial tanpa mengenal waktu sehingga menurunkan produktifitas dan rasa sosial di antara remaja pun berkurang.
  6. Membuat waktu terbuang sia-sia
  7. Menambah beban pengeluaran
  8. Menggangu konsentrasi belajar
  9. Mengancam kesehatan

Masing-masing siswa mempunyai batasan tersendiri dalam menyikapi informasi yang ada pada media sosial facebook, salah seorang siswa hanya sekedar membaca berita hoax tanpa ada tindakan kelanjutan. Salah seorang siswa yang lain menyikapi kabar hoax dengan menerima, merasakan, tanpa ada tindakan lebih lanjut. Beberap siswa yang lain mempunyai cara tersendiri untuk menyikapi berita hoax dengan cara memberikan komentar terhadap apa yang dilihatnya.

9 komentar:

  1. Kita sebagai orang tua khususnya, wajib membatasi anak dalam bermedia sosial

    BalasHapus
  2. Artikel yang bagus, membantu saya sebagai orang tua agar selalu mendampingi anak dalam bermedia sosial.

    BalasHapus
  3. Saya sangat setuju dengan internet kita dapat dengan mudah berinteraksi dan mendapat banyak pengetahuan dan informasi,tetapi dengan tanda kutip tidak boleh berlebihan menggunakan internet dan harus dapat menyaring informasi yg benar sehingga tidak termakan dengan informasi Hoax��semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua��

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Featured Post

Implementasi Pembiasaan Literasi Di SMP Negeri 13 Surakarta Untuk Meningkatkan Kualitas Masyarakat Pembelajar

Oleh: Fadlilah Nurul Fajri Handayani, S. Pd. (Mahasiswa PPG Prajabatan Bahasa Indonesia Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Sebelas Maret) Ed...