Selasa, 08 November 2022

Memilih Media Pembelajaran Berdeferensiasi

Edisi: Vol. 3 No. 1 September - Desember 2022

Oleh : Slamet, S. Pd.
slamet59@dinas.belajar.id

(Pengawas Sekolah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tenggah)

Menurut pada ahli, yang disebutut dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu mencakup semua peralatan fisik dan materi yang digunakan oleh instruktur, dosen, guru, tutor, atau pendidik lainnya dalam 6 melaksanakan pembelajaran dan menfasilitasi tercapainya tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud mencakup mediatradisional yang terdiri atas kapur tulis, handaout, diagram, slide, overhead, objek nyata, dan rekaman video, atau film dan media mutakhir seperti komputer, DVD, CD-ROM, Internet, dan  konferensi video interaktif (Scanlan: 1, 2012). Gagne dan Briggs (1979: 175) juga mengatakan bahwa sebenarnya penyebutan media yang digunakan dalam media pembelajaran itu tidak memiliki makna yang standar. 

Kadang-kadang media merujuk pada istilahistilah sebagai berikut:Sensory mode: alat indera yang yang didorong oleh pesan-pesan pembelajaran (mata, telinga, dan sebagainya). Channel of communication: alat indera yang digunakan dalam suatu komunikasi ( viual, auditori, alat peraba, kinestetik, alat penciuman, dan sebagainya). Type of Stimulus: peralatan tapi bukan mekanisme komunikasi, yaitu kata-kata lisan (suara asli atau rekaman), penyajian kata (yang ditulis dalam buku atau yang masih tertulis di papan tulis),gambar bergerak (video atau film). Media: peralatan fisik komunikasi (buku, bahan cetak seperti tulisan, naskah yang diprogramkan, komputer, slide, film, video, dan sebagainya).

Fungsi dan Peran Media Pembelajaran 

Fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini. 

  • Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. 
  • Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan. 
  • Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan komponen yang ingin dicapai dan pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar. 
  • Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan. Dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian peserta didik semata. 
  • Media pembelajaran bias berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran pesrta didik dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat. 
  • Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pada umumnya hasil belajar peserta didikdengan menggunakan media pembelajaran akan lebih lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi. 
  • Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir. 

Media Berbasis Aplikasi Digital

Dunia pendidikan harus segera bersinergi dengan dunia industri dan digital, jika tidak maka sinkronisasi dari dua ranah tersebut akan sulit tercapai. Salah satu upaya untuk mengintegrasikan industri dengan edukasi adalah penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi digital.

Dengan semakin terjangkaunya ponsel pintar, komputer maupun tablet, maka makin mudah pula bagi siswa dan guru mengakses berbagai aplikasi yang dibuat dengan tujuan pendidikan. Salah satu upaya untuk mengintegrasikan industri dengan edukasi adalah penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi digital.

Smartphone sebagai media pembelajaran

Tidak bisa dipungkiri jika komunikasi saat ini sangat dipermudah dengan kehadiran smartphone. Hal ini juga berlaku dalam dunia pendidikan, di mana komunikasi antara guru – pelajar – orang tua dapat berjalan dengan lebih mudah dan dapat dilakukan secara massal melalui grup yang tersedia di aplikasi komunikasi, seperti whatsapp, line atau telegram. Hal ini dapat mengurangi resiko terputusnya informasi seperti yang sering terjadi sebelum adanya smartphone, tidak sampainya pesan berantai karena berbagai alasan misalnya tidak adanya pulsa, atau ada yang tidak menerima pesan karena terlewat. Proses berbagi informasi atau melakukan video konferensi untuk mengerjakan tugas juga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan bantuan smartphone, dan hal ini bisa sangat membantu dalam proses belajar. Misalnya dalam tugas kelompok, ada anak yang tidak bisa datang, dia 

Smartphone memiliki banyak fitur hiburan dan ini dapat menjadi media untuk membantu para pelajar atau guru untuk beristirahat sejenak dari kejenuhan mereka. Banyak aplikasi hiburan yang bisa menjadi sarana untuk belajar sekaligus bermain bagi mereka. Misalnya games yang dapat meningkatkan kemampuan murid-murid yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan mereka, atau games yang mengasah kemampuan mengingat atau berhitung.

Salah satu dampak positif smartphone adalah dapat membantu murid-murid untuk mendapatkan informasi di berbagai mata pelajaran dengan sangat mudah. Smartphone dilengkapi dengan berbagai aplikasi termasuk aplikasi pendidikan. Selain itu, dengan bantuan mesin pencari seperti google, murid-murid dapat mengakses berbagai informasi dan mengecek keakuratan informasi yang telah mereka kumpulkan. Hal ini sangat membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dan dapat meningkatkan pengetahuan mereka dan membantu mereka untuk meningkatkan prestasi akademik,

Banyak pelajar atau guru yang merasa lebih nyaman dengan penggunaan smartphone saat belajar ketimbang harus menghabiskan banyak waktu mereka untuk mencari sumber informasi yang mereka perlukan dengan pergi ke perpustakaan. Smartphone membantu mereka untuk menghemat banyak waktu dengan satu kali klik saja di dalam kamar mereka dan dapat memanfaatkan waktu mereka untuk belajar atau berkomunikasi dengan teman, keluarga atau guru mereka dalam waktu yang bersamaan.

Smartphone memberikan banyak pilihan aplikasi berguna yang dapat membantu proses belajar, mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Selain itu, dengan smartphone, kelas dapat diadakan secara virtual. Tambahan lagi, murid-murid dan guru-guru dapat mempelajari berbagai kemampuan baru dan hobi melalui smartphone. Misalnya belajar bahasa baru, teknik menggambar, memasak atau meningkatkan kemampuan public speaking dengan belajar melalui telepon pintar mereka.

Smartphone dapat menjadi media untuk mempertajam ingatan murid dalam proses belajar. Dengan menggunakan smartphone, mereka dapat merekam, mengambil gambar, dan mencatat seluruh pelajaran yg diberikan secara lengkap dan mempelajari kembali di rumah. Hal ini bisa mempermudah proses belajar bagi para murid sebelum ujian, atau saat mengerjakan tugas dengan mendengarkan kembali atau menghafal materi yang telah mereka simpan di dalam smartphone mereka.

Dampak positif dari penggunaan smartphone yang lainnya adalah meningkatkan kemampuan dalam mengatur waktu mereka. Banyak aplikasi yang dapat membantu mereka untuk lebih terorganisir dalam mengatur waktu mereka dalam belajar.

Beberapa aplikasi seperti notes, stopwatch, kalender, alarm, perekam, google drive, office dan banyak lagi mampu membantu mereka dalam mencatat, menerima dan mengirim dokumen. Mengatur waktu belajar mereka sehingga mereka bisa lebih tepat waktu dalam belajar dan mengatur skala prioritas dalam mengerjakan tugas-tugas mereka.

Dengan bantuan smartphone, murid-murid dapat menjadi murid terbaik dalam belajar dan meningkatkan berbagai aspek dalam hidup mereka melalui manajemen waktu yang tepat.

Gunakan media pembelajaran yang tepat

Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Media pembelajaran yang diuraikan diatas mampu diaplikasikan dalam pengajaran . Hal ini akan lebih mempermudah bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...