Jumat, 10 Februari 2023

Sejarah Kereta Api Solo - Wonogiri

Oleh: YUNITA DWI ASTUTI 
(Guru  Sejarah SMAN 2 Wonogiri - Jawa Tengah)

Edisi: Vol. 3 No. 2 Januari - April 2023

Perjalanan kereta api dari Purwosari menuju keWonogiri dan berlanjut ke Baturetno suatu hal yang sangat menarik untuk kita simak dan pelajari sejarahnya karena jalur kereta ini merupakan salah satu jalur  jalur kereta api yang berada di Pulau Jawa yang masih aktif walaupun secara ekonomi sekarang ini kurang bermanfaat jalur ini menghubungkan Stasiun Purwosari menuju Wonogiri. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju ini persaingan tranportasi semakin ketat dan kereta api jurusan Purwosari – Wonogiri kalah bersaing dengan tranportasi darat. 

Gambar: Jalur rel kereta api Purwosari-Wonogiri era Penjajahan Belanda
(sumber:https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/fotocollectie/2649b9c2-7fe5-d558-d357-f9be6a9525b7)


Sejak Zaman Penjajahan Belanda

Sejarah perkeretaapian di Wonogiri diawali dengan adanya pontensi alam yang berada di Wonogiri sampai dengan Baturetno dimana sepanjang daerah itu kaya akan batu gamping yang sangat berguna bagi pembangunan pada masa Kolonial  Belanda. Bahan batu gamping merupakan bagian bahan penting untuk membangun benteng-benteng pertahanan dan pos-pos keamanan serta bangunan-bangunan lainnya. Utamanya untuk bahan bakar pabrik gula yang berada di daerah Solo Raya,

Untuk kepentingan itulah maka Penjajah Belanda mulai berencana membuat jalur kereta api Purwosari-Batureno untuk mepermudah tranportasi dengan biaya yang murah. Pembangunan rel kereta api ini dimulai pada tanggal 17 juni 1864.Mulai saat itulah kereta api mulai beroperasi untuk dimanfaatkan sebagai alat tranportasi untuk angkut hasil panen dari petani dan tranportasi manusia.

Fakta menarik dari perusahaan kereta Api milik Belanda adalah, perusahaan ini sudah berkeinginan untuk memiliki sebuah lokomotif uap sejak tiga tahun jalur beroperasi, yaitu tahun 1895. Hal ini  disebabkan banyaknya kuda penarik lokomotif yang terjangkit penyakit pada tahun 1899. Akhirnya, pada tahun 1906, perusahaan perkereta apian resmi menandatangani kontrak kerja sama operasional dengan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) hingga pada 1 Mei 1908 perusahan kereta Api milik Belanda resmi mengumumkan telah selesai melakukan pergantian dari tenaga kuda menjadi lokomotif uap. Akibat dari pergantian mesin ini, perusahaan ini melakukan pembangunan jalur kereta api yang pada mulanya dari Halte Benteng Vesterburg menuju Stasiun Jebres dengan melewati Pasar Gede dan menyebrangi Sungai Pepe sampai Sukoharjo, Wonogiri dan Baturetno. 

Konsesi baru akhirnya diterbitkan untuk perpanjangan jalur Solo–Wonogiri–Kakap, pada tanggal 9 Agustus 1920. Perpanjangannya diresmikan sejak tanggal 1 April 1922 ini semula tidak hanya menghubungkan Wonogiri dengan kota Solo namun juga mencapai Baturetno sejak 1 Oktober 1923. Berdasarkan surat SS No. 3639 tertanggal 8 Maret 1902, diwacanakan akan dibangun jalur kereta dari Stasiun Jetis menuju Stasiun Tugu (Trenggalek) menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Slahung dengan jalur kereta api Tulungagung–Tugu, serta dari Stasiun Badegan menuju Stasiun Baturetno menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Badegan dengan jalur kereta api Purwosari–Baturetno yang ditujukan untuk mendukung jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa dengan rute Yogyakarta–Wonogiri–Ponorogo–Trenggalek–Tulungagung. yang terwujud hanyalah Tulungagung–Tugu dan Ponorogo–Badegan, namun pada akhirnya rencana itu berhenti total karena Depresi Besar. Kedua jalur ini berakhir riwayatnya karena dibongkar romusa Jepang, dan jalur yang aktif hanyalah Purwosari–Baturetno.

Dinamika Setelah Kemerdekaan

Sejak 1 Mei 1978 lintas Wonogiri–Baturetno ditutup. Soekirlan, Kepala Humas PJKA Eksploitasi Tengah menyatakan bahwasanya jalur kereta api dari Wonogiri menuju Baturetno telah dinonaktifkan sehubungan dengan dimulainya pembangunan Bendung Gajah Mungkur di Wonogiri.  Semasa aktifnya, selain mengangkut penumpang juga mengangkut batu gamping untuk memenuhi kebutuhan beberapa pabrik gula seperti Pabrik Gula Tasikmadu, Gondang Baru, Colomadu dan Mojo. Perjalanan kereta api terakhirnya sendiri berangkat dari Stasiun Baturetno pada 30 April 1978 pukul 12.20 WIB dan tiba di Stasiun Wonogiri pada pukul 13.22 WIB. Bisa dilihat betapa pentingnya jalur kereta Api yang menuju ke Baturetno itu sangat berpengaruh dan mampu menopang perekonomian masyarakat di Wonogiri.Seandainya jalur kereta Purwosari ke Baturetno itu di lestarikan dan dibangun diatas Waduk Gajah Mungkur itu merupakan suatu hal yang sangat menarik jadi salah satu ikon pariwisata di daerah Wonogiri hal ini tentu akan menambah pendapatan daerah yang luar biasa dari jalur pariwisata.

Jokowi Membangkitkan Jalur Kereta Api  Solo-Wonogiri

Setelah sekian lama jalur kereta api tersebut tidak berfungsi Pada awal tahun 2007 Joko Widodo yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Surakarta menggagas kembali untuk mengaktifkan jalur tersebut sebagai sarana pariwisata yang menyenangkan untuk keluarga. Hal ini didasari keyakinan membangun kembali sektor pariwisata melalui sarana transportasi kereta api Wonogiri Baturetno. Hal tersebut sudah tidak memungkinkan lagi kecuali jika pemerintah mau mengalokasikan anggaran yang besar membuat jembatan kereta api melintasi Waduk Gajah Mungkur.  Dari berbagai kendala tersebut akhirnya Jokowi hanya mengaktifkan kembali jalur kereta api dari Solo menuju Wonogiri PP . Sebenarnya Pemerintah Kota Solo menggagas pengoperasian kereta berbahan bakar uap hanya sebagai angkutan wisata dalam kota dengan rute Stasiun Purwosari sampai Stasiun Sangkrah dengan nama kereta api Jaladara. Namun bukan hal yang mudah membuka jalur ini, masalah demi masalah muncul karena kereta ini melintasi jalur utama Kota Surakarta tepatnya di jalan Slamet Riyadi.

Pada bulan September 2009 dimulai perbaikan penggantian rel kereta api dimulai dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri hal ini dilakukan untuk memperpanjang jalur yang sebelumnya hanya dalam kota kemudian dilanjutkan sampai Wonogiri.  Perbaikan meliputi penggantian rel kereta api yang semula menggunakan jenis R25 menjadi R42 dan bantalan kayu diganti menjadi bantalan beton, perbaikan jembatan di BH2, yakni Jembatan Bengawan Solo dan jembatan di BH60 yang berada di wilayah perbatasan Solo-Wonogiri, tepatnya di sekitar Pasar Nguter, Sukoharjo. Dengan adanya penggantian rel kereta tersebut, kereta api nantinya bisa dijalankan dengan kecepatan 60 km/jam dari sebelumnya hanya 30 km/jam. Penumpang dari Solo menuju Wonogiri, saat ini dilayani menggunakan KA Fedeer, dan masih menggunakan gerbong biasa sekarang sudah menggunakan KA Feeder yang menggunakan railbus . Perbaikan rel tersebut juga untuk kepentingan Pemerintah Kota Surakarta menjalankan Kereta Api Uap Jaladara atau sering disebut Sepur Kluthuk Jaladara mulai dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Wonogiri

Referensi:

  • Wikipedia dan sumber lainnya.

126 komentar:

  1. Selamat Bu Yunita karya terbaik, sukses selalu ya

    BalasHapus
  2. Menginspirasi sekali..sukses selalu Bu yunita

    BalasHapus
  3. Luar biasa bu yunita, Terima kasih atas pengetahuan dan inforamasinya, saya jadi tahu sejarah perkembangan kereta api solo dari zaman Belanda sampai pak jokowi

    BalasHapus
  4. Terima kasih bu Yunita, tulisannya mengingatkan cerita orang tua dulu tentang adanya jalur kereta api Wonogiri-Baturetno.

    BalasHapus
  5. Terima kasih sudah membagikan ilmu pada kami bu Yunita...

    BalasHapus
  6. Akhirnya saya tau sejarah kreta api wonogiri, maklum pendatang dr kra

    BalasHapus
  7. Luar biasa bu.yunita menambah wawasan dan menjadi bahan literasi yang menarik.

    BalasHapus
  8. Informasi yg bermanfaat tentang sejarah perkeretaapian solo-wonogiri sampai dengan mengaktifkan perkeretaapian solo-wonogiri kembali masa walikota jokowi... Bermanfaat....Terima Kasih Bu Yunita...

    BalasHapus
  9. Artikel yang sangat membuka wawasan 🫶🏻

    BalasHapus
  10. keren sekalii, sukses terus bu yunitaa!

    BalasHapus
  11. Informasi yang bermanfaat, terimakasih Bu yunita

    BalasHapus
  12. Semangatt bu nit...
    Sejarah alas kethu donk bu..

    BalasHapus
  13. Wahhh keren sekaliii bu Yunita, informasinya sangat bermanfaat dan membuka wawasan sekali ❤️

    BalasHapus
  14. Wah keren sekali bu guru, informasi ini sangat membantu kami untuk menambah wawasan yang baru, Semangat bu Yunita♡

    BalasHapus
  15. Semangat bu yunita!!n

    BalasHapus
  16. semangat berkarya..

    BalasHapus
  17. Bagus sekali untuk peninggalan masa lalu yang banyak tidak diketahui oleh siswa jaman sekarang , semoga terbaik untuk karya nya sukses selalu gih bu 🙏🙏

    BalasHapus
  18. Saya baru tau ternyata Wonogiri ada jalur kereta tambah ilmu nich... #fromgombongkebumen

    BalasHapus
  19. Bagus tulisannya, hanya lebih diperhatikan lagi penggunaan bahasa baku, penulisan kata depan, dan tanda baca. Semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bu Nunung atas kritik dan sarannya semoga ke depannya lebih baik lagi❤️🙏

      Hapus
  20. Saya belum lama ini naik kereta Batara Kresna Wonogiri Solo ,bu yunita. Setelah baca artikel ini makin tertarik dengan sejarah kereta api. Wah mantaaap informasinya bu

    BalasHapus
  21. Karya yang menarik & menambah wawasan pembaca bu yunita ... terimakasih atas ilmu barunya ... ditunggu karya-karya selanjutnya 🙏

    BalasHapus
  22. Kita istilahnya tinggal menikmati bgmn sepak terjangnya orang2 terdahulu

    BalasHapus
  23. Info yg sangat dibutuhkan bagi pembelajaran kaum milenial ttg perkreta apian wonogiri

    BalasHapus
  24. Wao ternyata ada sejarah yang menarik didalamnya...terimakasih bu yunita memberikan cakrawala yang baru nih

    BalasHapus
  25. Semangat ibuu, karya nya baguss

    BalasHapus
  26. Super ibu..moga dengan
    Dengan Sumber yg ibu sampaikan ,bisa menambah referensi bagi kami untuk belajar sejarah sesuai tema Kereta Api di Indonesia

    BalasHapus
  27. semangat bu yunita ,karyanya sangat menginspirasi

    BalasHapus
  28. dari membaca informasi tersebut saya menjadi tahu tentang perkembangan kereta api solo - wonogiri dari zaman belanda sampai zaman jokowi
    ternyata jokowi membangkitkan jalur kereta api solo - wonogiri sebagai sarana pariwisata yang menyenangkan bagi keluarga
    informasi yang sangat bermanfaat menambah wawasan baru dan menjadi bahan literasi yang sangat menarik

    BalasHapus
  29. Sangat mengedukasi sekali ,sempat tidak menyangka bahwa dahulu jalur kereta dari wonogiri sempat sampai baturetno

    BalasHapus
  30. Semangat dan terus berkarya Bu Yunita...sukses selalu

    BalasHapus
  31. wahhh, keren sekali bu yunita. karyanya menambah wawasan dan sangat menarik😍

    BalasHapus
  32. Dengan Sumber yang mbak Yunita sampaikan ,bisa menambah referensi bagi saya untuk belajar sejarah sesuai tema Kereta Api di Indonesia.Luar Biasa

    BalasHapus
  33. Sejarah yg sangat bagus untuk di ulas, semangat bu

    BalasHapus
  34. Sri mulyatmini , mantap sekali ,dan mudah di pahami ,tentang per kereta api an jaman dahulu di wonogiri ,sangat mengedukasi sekali😄

    BalasHapus
  35. Farhat, sejarah yang ibu sampaikan sangat menambah wawasan baru khususnya tentang perkeretaapian, sukses terus buu

    BalasHapus
  36. semangat moms terimakasih saya jdi paham sejarah kereta api yg tiap hari lewat di rumah sy

    BalasHapus
  37. Trimakasih mbk Yunita, jadi tau sejarah perkeretaapian Solo-Wonogiri. Luar biasa! Mantab!

    BalasHapus
  38. Bisa menjadi cakrawala baru tntng sejarah perkereta apian kita......edukatif n kerennn bingitt....jaya sllu jasmerah...

    BalasHapus
  39. Semoga artikel ini semakin menambah pengetahuan kita semua Bund,, semangat lanjutkan berkarya, sukses utk Bunda Yunita,,

    BalasHapus
  40. Semangat dan sukses slalu bu yunita

    BalasHapus
  41. dulu pas kecil sering main di stasiun pasar nguter buu, dulu pas saya kecil ngga ada kereta penumpang yang lewat hanya ada kereta untuk muatan pertanian stasiun juga tidak di fungsikan tapi kembali hadir lagi saat saya sd sampai sekarang ini

    BalasHapus
  42. Mantab seperti smanda

    BalasHapus
  43. Mantab mbk Yunita, menambah wawasan ttg jalur kereta api Solo-Wonogiri. Tetap semangat slalu ya!

    BalasHapus
  44. Kerenn buu, menambah informasi kita. Semangat dan sukses selalu bu yunita

    BalasHapus
  45. selamat bu Yunita...sangat mengedukasi...

    BalasHapus
  46. Sangatt bagus karya nya bu yunita,semangat dan semoga sukses terus ya bu yunita😍

    BalasHapus
  47. Bagus sekali tulisannya.bisa memberi informasi mengenai sejarah transportasi (kereta). Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  48. Bagus sekali bu Yunita 😃

    BalasHapus
  49. Bagus sekali Bu Yunita.
    Bisa membantu menjelaskan mengenai sejarah transportasi terutama kereta di Indonesia

    BalasHapus
  50. Terimakasih Bu Yun... artikelnya sangat bermanfaat bagi kita untuk mengetahui sejarah tentang Kereta Api Solo - Wonogiri. Tetap semangat berkarya ya Bu Yunitaa💗

    BalasHapus
  51. Informatif sekali Bu Yunita terimakasih atas ilmunya.

    BalasHapus
  52. Sukses ya bu guru, semangat trs dlm berkarya 👍

    BalasHapus
  53. Sangat menarik dan bermanfaat ilmunya, akhirnya saya tahu sejarah kereta api solo wonogiri. Terimakasih dan Sukses terus bu Yunita 😊

    BalasHapus
  54. Wah informatif sekali. Terimakasih atas ilmunya. Sukses selalu

    BalasHapus
  55. Suses mbak 💪💪 Aliffff

    BalasHapus
  56. Skrg aku tau sejarahnya.

    BalasHapus
  57. Bagus sekali untuk peninggalan masa lalu yang banyak tidak diketahui oleh siswa di jaman sekarang, semoga terbaik untuk karyanya sukses selalu gih bu 🙏🙏

    BalasHapus
  58. Keren bu Yunita, terimakasih ilmunya sangat bermanfaat. Di tunggu ilmu yang lainnya.

    BalasHapus
  59. Cerita itu aku dpt dari orang tua..naah sekarang baca sendiri ttg cerita kerata api jurusan solo-wonogiri-batu....misal jalur wonogiri batu dibuat lagi dan dibuat diatas air waduk gajah mungkur keren pastinya

    BalasHapus
  60. Makasih ilmunya Bu Yunita

    BalasHapus
  61. Bu guru sejarah cantik satu ini memang luar biasa, terima kasih pengetahuan sejarahnya bu Yunita

    BalasHapus
  62. Wah, ilmu yang menarik sekali. Wawasan saya jadi semakin luas. Terima kasih sudah berbagi ilmunya, Bu Yunita

    BalasHapus
  63. Info yang menarik. Jarang ada yg tau dan mau mengungkap sejarah seperti ini. Semangat terus bu...

    BalasHapus
  64. Yes keren, tulisan yang dibangun Bu Yunita sebagai informasi sejarah dan juga menjadi inspirasi bagi pembacanya. Teruslah menulis dan ditunggu selalu karya lainnya. Semangat selalu Bu Yun

    BalasHapus
  65. Terimakasih informasi perkereta apiannya khususnya jalur solo wonogiri batu jadi tau aslinya yg sebelumnya dari cerita orang tua ..Trs berkarya bu....

    BalasHapus
  66. Sukses selalu Bu Yunita, ditunggu karya2 selanjutnya....

    BalasHapus
  67. masyaallah saya sama sekali belum pernah membaca informasi, terimakasih ibuk yunita atas informasi dan wawasan yang diberii, semoga selalu menyebarkan ilmu yang bermanfaat seperti ini lagi bukk...

    BalasHapus
  68. Selamat Bu Yunita, mampu menghasilkan sebuah tulisan yang bermanfaat

    BalasHapus
  69. Sangat bermanfaat, jadi tahu sejarahnya.. semangat dan lanjutkan untuk berkarya Bu yunita

    BalasHapus
  70. Semangat berkarya dan mengeksplor sejarah terkhusus utk kabupaten wonogiri...sukses selalu bu Yunita

    BalasHapus
  71. Wah informasi yang sangat bermanfaat bu yunita

    BalasHapus
  72. Jadi teringat masa kecil pas jam 18.00 wib selalu menunggu kereta api jurusan wonogiri - baturetno tepat di samping kiri rumah kami.Saya rindu dengan suara klakson kereta api tsb tiap sore bersama teman teman .

    BalasHapus
  73. Sangat bagus karyanya Bu Yunita..
    Sukses buat penjenengan

    BalasHapus
  74. Selamat bu yunita.
    Mengingatkan sejarah kereta api di wonogiri
    Mengingatkan saya dulu kalo pulang sekolah,jln kaki meniti rel ,waktu smp belum ada angkuta,naik bis takut.
    Semangat sukses selalu

    BalasHapus
  75. Mantab Bu....semoga suatu saat nanti stasiun Baturetno bisa digunakan lagi, bisa keliling Wonogiri naik kereta api

    BalasHapus
  76. Umiarti
    Selamat bu yunita.
    Mengingatkan sejarah kereta api di wonogiri
    Mengingatkan saya dulu kalo pulang sekolah,jln kaki meniti rel ,waktu smp belum ada angkuta,naik bis takut.
    Semangat sukses selalu

    BalasHapus
  77. Bagus buuu, luar biasa 👍

    BalasHapus
  78. Koncoku SMP, mbiyen pinter nulis.. Aku sing gawene moco trus tak tulis genti..

    BalasHapus
  79. Waah menarik nih. Terimakasih untuk ilmunya bu Yunita :))

    BalasHapus
  80. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  81. Suka sukaaaaaaa,
    Nambah info dunia per KA an, Sukses Bu Guruuuu, ditunggu yang lainnyooooo

    BalasHapus
  82. alhmdlillaah....nostalgi,ingat waktu kecil ke rmh simbah, timurnya dilewati jalur KA Solo Batu.....skrg puny rmh jg nilas simbah, timurnya dilewati jalur Betara Kresna. siklus sejarah selalu terjadi.....jasmerah


    BalasHapus
    Balasan
    1. Ip Bu....mengungkap sisi2 Wonogiri, kabupaten luas yang kaya SDA, kaya SDM, jg kaya akan sejarah....trs berkarya Bu

      Hapus
  83. Ternyata kereta api melalui sejarah yang panjang juga ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak semua ada masa ceritanya dimasa lalu yang gak boleh kita lupakan

      Hapus
  84. Luar biasa,,,, sejarah memang luar biasa!!!!!

    BalasHapus
  85. Tulisan yang bagus. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah kereta api yang ada di wonogiri-solo

    BalasHapus
  86. Mantap tambah wawasan bu

    BalasHapus
  87. Terus semangat Berkarya Nitaa...Luar Biasaa!!!

    BalasHapus
  88. Luar biasa Bu Yunita. Sangat menginspirasi dan bisa mengetahui peninggalan masa lalu yang tidak diketahui oleh siswa jaman sekarang. Karya terbaik, sukses selalu gih bu 🙏

    BalasHapus
  89. Terus Semangat Berkarya Nitaaaa..

    Karya yg LUAR BIASAA..!

    BalasHapus
  90. Jadi pingin naik kereta api abis baca sejarahnya..

    BalasHapus
  91. Ya, spt bu Nunung, perhatikan ejaannya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap terimakasih masukan nya kak semoga kedepannya saya lebih teliti lagi❤️

      Hapus
  92. Hebat Bu Yunita, semangat berkarya untuk bangsa agar sejarah tak dilupakan 👍💪

    BalasHapus
  93. sangat bermanfaat sekali ibuu kerenn💪

    BalasHapus
  94. Selamat dan sukses Bu Yunita
    Terimakasih atas karyanya bisa menambah wawasan perkereta apian

    BalasHapus
  95. Artikel menambah wawasan

    BalasHapus
  96. Sangat inspirarif dan membuka mata.... dari sekedar cerita orang2 tua dulu, sekarang jadi paham detail dan history nya....lanjut terus bu Nita ...good job

    BalasHapus
  97. Wah terimakasih bu informasinya sangat bermanfaat, sukses selalu bu yunita☺

    BalasHapus
  98. Semangat bu..terima ksh sudah berbagi ilmu nya

    BalasHapus
  99. Informasi yang sangat bermanfaat bu yunita

    BalasHapus
  100. Dari dulu tertarik dg perkeretaapian. Rasanya kayak wisata ke masa lalu gitu. Makasih bu Yunita udah nambah wawasan sy.

    BalasHapus
  101. Wahh..jadi tau sejarah kereta api..informasinya bermanfaat..terimakasih.🙏🏻

    BalasHapus
  102. terimakasih banyak atas informasinya bu yunita, sangat bermanfaat. kerenn

    BalasHapus
  103. Terimakasih bu Yunita, sangat bermanfaat sekali, Akhirnya jadi tahu bagaimana sejarah perkereta apian di wonogiri.

    BalasHapus
  104. Keren, sangat menginspirasi utk menulis

    BalasHapus
  105. terimakasih bu yunita sangat menginspirasi sekalii dan menambah wawasan🖤

    BalasHapus

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...