Selasa, 02 Agustus 2022

Belajar Menulis Teks Anekdot Dengan Padlet

Oleh: Asih Wulandari, S. Pd.
(Guru Bahasa Indonesia SMKN 5 Surakarta - Jawa Tengah)

Edisi: Vol. 2 No. 3 Mei - Agustus 2022

Padlet adalah aplikasi daring gratis yang paling tepat diilustrasikan sebagai papan tulis daring, karena dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk mengirim catatan pada halaman yang sama. Catatan yang diposting oleh guru dan siswa dapat berisi lautan file dokumen video suara maupun gambar. Kolaborasi yang dilakukan tidak hanya terbatas antara guru dengan siswa, namun juga dapat digunakan oleh sesama guru untuk melakukan banyak hal, seperti brainstorming, mapping, maupun pembuatan roadmap.

Kelebihan Padlet

Padlet dapat digunakan semua perangkat yang mendukung internet, termasuk: PC, laptop, tablet, smartphone. Kemudahan padlet lainnya yaitu tidak ada perangkat lunak atau aplikasi yang perlu diunduh atau dipasang, sehingga bisa digunakan langsung oleh siapa saja yang memiliki akses internet. Tulisan dinding yang dibuat di padlet dapat diekspor dengan beberapa cara yang berupa PDF atau spreadsheet.

Padlet dapat digunakan untuk melakukan brainstorming ide dari sebuah kelas, untuk menyusun penelitian tentang suatu topik, untuk mengukur pemahaman tentang suatu topik dan untuk menguji pengetahuan siswa yang berupa jawaban uraian. Pembelajaran sains, matematika, dan ilmu sosial, seni budaya juga sesuai untuk memanfaatkan padlet ini. Guru bisa memanajemen halaman padletnya dan memoderasi padlet tersebut, sehingga padlet yang tayang adalah padlet yang otentik karya siswa sendiri.

Antarsiswa bisa saling memberikan komentar sebagai wujud penilaian antar teman dan juga guru bisa memberi umpan balik setiap hasil pekerjaan siswa secara langsung di tulisan/file yang telah diunggah siswa. Kelebihan padlet ini adalah tampilannya yang menarik, akses ke halaman situsnya cukup ringan, gratis dan tidak diperlukan langkah pendaftaran untuk menggunakan platform ini, namun sebagai guru tetap disarankan untuk melakukan pendaftaran agar bisa memanajeman halaman padletnya. 

Padlet bisa digunakan oleh guru untuk melatih siswa dalam belajar menulis teks anekdot. Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik. Banyak yang menganggap bahwa teks anekdot merupakan cerita yang berisi rangkaian beberapa kalimat lucu. Namun, kriteria teks anekdot bukan hanya lucu, tetapi bisa menyampaikan maksud penulis. 


Menulis Teks Anekdot Dengan Padlet

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot dapat diartikan sebagai sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Selain itu, teks anekdot biasanya juga membahas orang penting atau terkenal dan tentunya berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Hal ini yang membuat teks anekdot pada dasarnya merupakan sebuah cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata.

Dengan tampilan Padlet yang menarik bisa mengasah kreatifitas siswa untuk lebih mengeksplor berbagai teks anekdot dan memvisualisasikan dalam media Padlet. Sehingga belajar menulis teks anekdot menjadi lebih menyenangkan dan tidak monoton seperti biasanya. Terlebih topik yang dibicarakan dalam teks anekdot merupakan topik yang spesifik atau khusus dan sering kali berangkat dari pengalaman pribadi. Sehingga bisa menjadi media siswa untuk mengungkapkan isi pemikiran siswa dalam bentuk tulisan anekdot.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Setelah mengetahui pengertian teks anekdot dan manfaat Padlet, pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa ciri-ciri dari teks anekdot yang perlu diketahui. Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks anekdot, diantaranya yaitu:

  • Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam kisah lucu atau humor.
  • Memiliki sifat menggelitik, hal ini berarti teks anekdot dapat membuat setiap orang yang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat di dalam teks. Setiap cerita lucu itu bisa membuat pembaca merasa terhibur.
  • Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok. Oleh karena itu, teks anekdot bisa juga dibilang sebagai media untuk mengkritik suatu peristiwa yang sedang terjadi.
  • Bisa jadi mengenai orang penting, karena tidak aturan yang ketat untuk membuat teks anekdot, hal ini menjadikan teks ini biasa digunakan untuk membahas orang-orang penting.
  • Memiliki tujuan tertentu, tidak seperti teks yang lain, teks anekdot lebih fleksibel untuk dibentuk sesuai keinginan dari penulis. Dengan begitu, penulis memiliki sudut pandang yang lebih luas dan bisa menghasilkan teks anekdot dengan maksimal.
  • Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng, orang yang hendak menulis membuat sebuah cerita lain yang sebenarnya berhubungan dengan kehidupan saat ini.
  • Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.


Struktur Teks Anekdot

Struktur pada teks memiliki fungsi sebagai kerangka untuk membangun isi ceirta dari teks anekdot adalah sebagai berikut:

  1. Abstrak, bagian ini terdapat di bagian awal paragraf, yang mana biasanya digunakan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca mengenai keseluruhan isi cerita.
  2. Orientasi, berbeda dengan abstrak yang memberikan gambaran awal, orientasi biasanya berisi awal kejadian sebuah cerita. Orientasi juga bisa disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang terjadi.
  3. Krisis, setelah pembaca mengetahui awal cerita dari teks anekdot, krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks.
  4. Reaksi, Merupakan bagian yang digunakan untuk melengkapi suatu cerita. Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.
  5. Koda, bagian terakhir dari teks anekdot. Setelah keseluruhan cerita sudah tersampaikan, koda dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks anekdot.


Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Kaidah kebahasaan sendiri dapat dikatakan sebagai gaya bahasa yang dimiliki teks tertentu. Kaidah kebahasaan biasanya juga digunakan untuk membedakan antara teks satu dengan teks yang lain. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan teks anekdot yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

  • Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan kata penghubung.
  • Menggunakan kata kerja.
  • Menggambarkan urutan peristiwa berdasarkan waktu.
  • Menggunakan jenis pertanyaan retoris, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab.

Cara menyusun teks anekdot

  1. Pilihlah topik atau tema yang akan dibahas dalam teks anekdot.
  2. Tenntukan tokoh yang ada di dalam teks anekdot.
  3. Pilih atau tentukan suatu peristiwa yang akan dijadikan sebagai latar belakang.
  4. Membuat rangkaian perisitiwa dalam bentuk alur teks anekdot.
  5. Susun kerangkan teks anekdot dan kembangkan agar menjadi suatu cerita yang memiliki satu kesatuan.
  6. Teks anekdot disunting atau dicek kembali apa yang kurang dan apa yang akan ditambahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...