Sabtu, 28 Mei 2022

UPAYA MEMUNCULKAN MINAT BACA DAN TULIS AKSARA JAWA MURDA DENGAN KARTU KUARTET AKSARA MURDA

Oleh : Triana Heny Puspitasari, S.S. 
(Guru Bahasa Jawa SMA Negeri 1 Weru, Sukoharjo - Jawa Tengah)

Edisi: Vol. 2 No. 3 Mei - Agustus 2022
 

Aksara Jawa bagi sebagian orang bahkan suku Jawa sendiri menganggap bahwa aksara ini sulit untuk dipelajari. Hal ini terjadi bukan karena sebab, sebabnya kita belum memiliki rasa handarbeni (rasa memiliki) dan nguri-uri (melestarikan) budaya Jawa. Saya berprofesi sebagai guru bahasa Jawa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) selalu mengembangkan diri dan berupaya untuk memotivasi dan menularkan ilmu tentang Jawa yang saya miliki kepada peserta didik. Peserta didik jaman sekarang bisa disebut anak milenial. Anak milenial sudah terbiasa dengan kemajuan teknologi. Kegiatan belajar yang memiliki unsur TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge) sangat menarik perhatian peserta didik. Tetapi, dalam pembelajaran aksara Jawa perlu ketrampilan yang harus dilatih dengan cara menulis di papan tulis atau kertas, dan juga membaca naskah asli tulisan Jawa.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman, tentang efektifitas pembelajaran aksara Jawa dengan model PBL (Problem Based Learning) dipadukan dengan metode permainan dan menggunakan media salindia canva dan juga kartu kuartet aksara Jawa murda. Peserta didik jika mendengar kata permainan pasti antusias. Diawal pembelajaran yang menurut sebagian siswa mengganggap sulit, kita bangun dulu rasa antusias dan semangatnya. Hal ini sudah bisa dipastikan jika semangat dan antusias sudah muncul, bukan hal yang sulit untuk peserta didik menerima materi dengan senang hati.  Dalam materi membaca dan menulis aksara Jawa murda, saya membuat kartu kuartet aksara murda dan pasangannya. 

Kartu kuartet saya gunakan sebagai media pembelajaran karena saya mengingat masa lalu. Saya menjadi hafal nama-nama bunga dan wujud bunganya karena permainan kartu kuartet. Melalui pengalaman ini saya memilih kartu kartet untuk menstimulus peserta didik menghafal aksara dengan menyenangkan dan tidak monoton lagi. Harapan saya adalah dengan bermain kartu kuartet aksara Jawa murda melatih kemampuan penglihatan dalam menghafal bentuk aksara dan nama aksaranya.  

Tujuan dari penggunaan alat peraga ini adalah membantu siswa untuk belajar lebih mudah dan menyenangkan dengan cara bermain kartu kuartet dalam pembelajaran sehingga lebih mudah memahami materi dan pembelajaran yang inovatif membantu siswa meningkatkan semangat belajar siswa. Manfaat yang didapat jika menggunakan alat peraga bagi peserta didik adalah sebagai berikut: (1.) Mempermudah menghafal aksara murda dan menguasai materi. (2.) Membuat siswa lebih bersemangat belajar (3.) Merangsang penalaran dan kemampuan berpikir (4.) Materi lebih mudah dipahami dengan menggunakan alat peraga (5.) Meningkatkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga (6.)  Menumbuhkembangkan sikap disiplin, teliti, dan bertanggung jawab. Adapun manfaat bagi guru dalam menggunakan alat peraga ini adalah: (1.) Membantu kelancaran dalam proses belajar mengajar (2.) Mempermudah pemahaman konsep (4.) Kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien,

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kartu kuartet: (1.) Kertas buffalo / Kertas sampul. (2.) Penggaris, (3.) Bolpoin dan spidol, (4.) Gunting. Sedangkan cara pembuatannya sebagai berikut: (1) Membuat kotak dengan ukuran 5 cm x 4 cm sejumlah 16 kotak menggunakan penggaris dan bolpoint (2.) Pada kotak tersebut ditulisi judul yaitu aksara Jawa Murda dan pasangan aksara Murda. Pada kotak brikutnya ditulisi sub judul sub judul dengan menggunakan bolpoint dan spidol (3.) Menggunting kotak-kotak tersebut (4.) Setiap 1 set terdiri dai 16 kartu kuartet, maka ulangi cara pembuatan tiap set sesuai kebutuhan set yang akan kita gunakan dalam satu kelas. Contoh kartu kuartet aksara Jawa murda :

Gambar: Media pembelajaran kartu kwartet 
(sumber: dokumen pribadi)

Cara menggunakan alat peraga kartu kuartet ini adalah: (1.) Kartu dibagikan ke peserta didik dengan membentuk kelompok terlebih dahulu, 1 kelompok 4 anak (2.) Tiap kelompok mendapat kartu kuartet aksara Murda 1 set (16 Kartu) (3.) Kocok kartu dan bagikan kepada setiap pemain 4 kartu, sisanya diletakkan di tengah (4.) Pemain pertama meminta kartu kepada pemain lainnya dengan menyebut kategori kartu yang diminta (5.) Pemain yang diminta harus memberi kartu dengan kategori dan sub kategori yang diminta bila punya (6.) Jika tidak ada, pemain yang meminta harus mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu sisa, aktivitas ini akan dilanjutkan pemain berikutnya secara bergantian (7.) Jika ada pemain yang sudah mengumpulkan 4 kartu dengan judul yang sama maka set kartu tersebut disimpan untuk dihitung skor di akhir permainan (8.) Permainan berakhir jika semua set kartu telah terbentuk. (9.) Pemain yang memiliki set kartu terbanyak adalah pemenangnya.

Adapun dampak peningkatan terhadap kualitas proses pembelajaran bagi siswa adalah: (1.) Mempermudah memahami konsep dan menguasai mata pelajaran (2.) Membuat siswa lebih bersemangat belajar (3.) Membuat siswa lebih fokus belajar (4.) Merangsang penalaran dan kemampuan berpikir (5.) Materi lebih mudah dihayati dengan menggunakan alat peraga (6) Meningkatkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga (7.) Menumbuhkembangkan sikap disiplin, teliti, dan bertanggung jawab (8.) Interaksi guru dan siswa lebih meningkat, sehingga dapat memperoleh hasil yang optimal. Sedangkan dampak bagi guru adalah sebagai berikut: (1.) Membantu kelancaran dalam proses belajar mengajar (2.) Mempermudah pemahaman konsep (3.) Kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien

Model, metode dan media ini bisa digunakan bagi guru yang sekiranya masih kesulitan mengajak peserta didiknya untuk menghafal aksara murda. Media ini membuat peserta didik antusias dan mendapat hasil belajar lebih bagus. Dan juga terciptanya susasana belajar yang aktif, inovatif dan menyenangkan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...