Kamis, 24 November 2022

PERANAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Edisi: Vol. 3 No. 1 September - Desember 2022

(Oleh : Mita Nugrahani, S. Pd., M. Pd.)
Guru Fisika di SMA Negeri 2 Surakarta - Jawa Tengah

Ilmu fisika merupakah salah satu ilmu yang sangat erat kaitanyya dengan kehidupan manusia. Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan dalam bentuk hasil teknologi. Dengan ilmu fisika semua pekerjaan menjadi ringan karena adanya penerapan ilmu fisika yang di implikasikan dalam teknologi yang canggih. Beberapa konsep fisika dapat tergabung dalam satu bentuk peralatan sebagi hasil teknologi. Dalam arti ada peralatan yang hanya menggunakan satu konsep fisika dan ada yang lebih dari satu konsep fisika. Ilmu fisika akan mendasari perkembangan peralatan yang digunakan manusia. Penemuan-penemuan terbaru dalam bidang fisika akan memperbaiki teknologi yang sudah ada. Baik disadari maupun tidak pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjalani kehidupan ini secara harmonis. Dimana perkembangan teknologi itu tentu merupakan implikasi dari ilmu fisika yang telah di pelajari oleh para pakar yang ahli di bidangnya. Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Tanpa adanya ilmu fisika semua peralatan canggih yang dapat meringankan pekerjaan manusia tidak dapat terwujud.

Beberapa penerapan Ilmu Fisika dalm kehidupan sehari-hari :

1. Sabuk Pengaman Mobil


Gambar: Pengendara mobil memasang sabuk pengaman
(Sumber: Physiclopedia, Fak.Mipa,Udayana University)

Pernahkah kita memperhatikan bahwa pada prinsip mana sabuk pengaman mobil kita berfungsi? Nah, sekali lagi ini berprinsip padaFisika. Saat kita mengencangkan sabuk pengaman mobil, ini akan bekerja dengan konsep “Inersia”. Inersia adalah keengganan atau kemalasan tubuh untuk mengubah keadaan istirahat atau geraknya. Jika terjadi tabrakan mobil, sabuk pengaman membantu mencegah tubuh kita bergerak ke depan. Sabuk pengaman berfungsi menahan penumpang agar tidak terlempar kedepan. Hal ini dijelaskan oleh Hukum Newton I bahwa setiap benda bersifat lembam.

Hukum Newton I menyatakan bahwa setiap benda bersifat lembam. Sifat lembam bermakna bahwa setiap benda selalu ingin mempertahankan kondisinya. Jika benda sedang diam, maka Ia akan diam terus sampai ada gaya yang menggerakannya. Sebaliknya, jika suatu benda bergerak, maka Ia akan bergerak terus sampai ada gaya yang menghentikannya.

Saat kita duduk di mobil yang diam lalu mobilnya mulai bergerak, maka kita akan terasa "tertekan" ke kursi. Pertanyaannya "siapa yang menekan kita?", jawabannya adalah "tidak ada". Kita tertekan ke kursi karena kita asalnya berada dalam keadaan diam, sehingga saat mobil mulai maju, kursi tempat kita duduk akan "mendorong" kita ke depan.

Hal yang sama terjadi saat kita duduk di mobil yang bergerak lalu mobilnya berhenti/menurunkan kecepatan. Kita akan "terdorong" ke depan. Hal ini disebabkan karena kita semula berada dalam kondisi bergerak. Saat mobil melambat, badan kita "inginnya tetap maju" sehingga akan "terdorong" ke depan. Disinilah fungsi sabuk pengaman. Sabuk pengaman berfungsi untuk mencegah kita "terlempar" kedepan jika mobil yang kita tumpangi mengerem dengan ekstrim.

2. Ponsel


Gambar: Ponsel Pintar
(Sumber: https://pxhere.com/id/photo/920370)

Ponsel telah menjadi seperti gas oksigen dalam kehidupan sosial modern. Hampir tidak ada orang yang tidak tersentuh oleh efek ponsel. Baik menyampaikan pesan mendesak atau melakukan gosip tanpa henti, ponsel ada di mana-mana. Tapi tahukah kita bagaimana ponsel bekerja? Ia bekerja berdasarkan prinsip listrik dan spektrum elektromagnetik, pola bergelombang listrik dan magnet. Selama ini banyak orang yang berpikir bahwa menggunakan ponsel/hp hanya sebagai sarana informasi dan komunikasi di berbagai media sosial atau merupakan teknologi canggih yang dapat membantu untuk menjalankan pembelajaran daring (online) seperti sekarang ini.

Padahal alat ponsel yang sering digunakan selama dirumah masa pandemi ini terdapat penerapan ilmu fisika dimana dalam ponsel terdapat prinsip listrik dan spektrum elektromagnetik (radiasi), yang memanfaatkan pola gelombang yang di miliki oleh listrik dan magnet. 

Ponsel ini pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper. Gelombang (spektrum) elektromagnetik merupakan gelombang yang di pengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet yang menghasilkan energi radiasi dalam suatu tempat ke tempat lain.

Gelombang elektromagnetik dianalogikan sebagai kendaraan yang digunakan oleh informasi seperti suara dari pengirim yaitu Base Transseiver Station (BTS) atau menara, untuk mencapai suatu tujuan.

Energi yang dikeluarkan oleh gelombang elektromagnetik kemudian diserap oleh bagian-bagian tubuh manusia sehingga adanya penambahan energi. Penambahan energi menyebabkan perubahan temperatur/suhu pada bagian-bagian tubuh tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...