Senin, 27 Desember 2021

MENJADI GURU BK IDAMAN SISWA

Oleh: Nur Setiyoningsih, S. Pd. 
(Guru BK SMA Negeri 6 Surakarta – Jawa Tengah)

Edisi: Vol.2 No.1 September - Desember 2021

Di sekolah tidak hanya guru mata pelajaran yang menjadi peran penting dalam proses pendidikan, melainkan ada peran guru lain yang tidak kalah penting yaitu peran guru bimbingan dan konseling. Dengan adanya guru BK dan layanan BK di sekolah pasti memiliki tujuan dan harapan yang besar. Salah satunya adalah untuk memberikan bantuan pada siswa terkait masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh siswa dan membantu siswa dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya. Seorang guru BK di sekolah sejatinya adalah sahabat siswa. Menjadi sahabat siswa dan menjadi guru BK yang diidamkan siswanya sebenarnya tidaklah susah, sekaligus juga tidak mudah.

Sampai saat ini masih ada siswa yang menganggap guru BK sebagai polisi sekolah, hanya menangani siswa yang bermasalah, suka nyita-nyita, suka memberi hukuman, dan suka marah-marah ke siswa. Berbagai macam anggapan yang negatif tersebut dapat muncul karena kurangnya informasi dan pemahaman terkait dengan tugas dan peran guru BK sebenarnya.

Dan pada kenyataannya seringkali pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya masalah pelanggaran kedisiplinan dan tata tertib/ peraturan sekolah lainnya kepada guru BK. Dimana antara peran BK dan peran petugas kedisiplinan tersebut saling bertentangan. Hal ini juga yang membuat munculnya stigma negatif terhadap guru BK seperti guru BK itu menakutkan, galak, dan kejam. Anggapan seperti ini akan menghambat proses layanan bimbingan dan konseling kepada siswa karena berhasil tidaknya proses layanan bimbingan dan konseling itu sangat tergantung kepada terjalinnya hubungan yang baik antara guru BK dan siswa. Oleh karenanya guru BK hendaknya bisa mengubah pola pikir siswa yang demikian melalui pendekatan dengan siswa, menjadi guru BK idaman siswa. berikut ini tips menjadi guru BK idaman siswa di sekolah.

1. Bersikap Ramah

Bersikap ramah dengan siswa adalah salah satu cara agar dapat terjalin hubungan yang baik dengan siswa. Guru BK yang selama ini terkenal dengan guru yang menakutkan dan galak bisa merubah stigma itu dengan cara bersikap ramah seperti tersenyum, memberi salam, dan menyapa siswa terlebih dahulu. Sehingga sikap ramah yang guru BK tunjukan akan membuat siswa merasa nyaman, dengan begitu siswa dapat dengan mudah menerima kehadiran guru BK dan siap menerima layanan bimbingan dan konseling. Jika guru BK sudah dekat dan diterima baik oleh siswa dijamin proses layanan bimbingan dan konseling akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

2. Berpenampilan Rapi dan Menarik

Cara guru BK agar mendapat perhatian dan menjadi idaman siswa adalah dengan selalu berpenampilan rapi dan menarik. Berpenampilan rapi tidak harus dengan mengenakan pakaian atau barang-barang yang branded dan mahal. Guru BK dapat selalu berpenampilan menarik dipandang mata, rapi mengenakan pakaian, bersih dan harum. Sehingga tak hanya menarik untuk dilihat tapi juga bisa menjadi contoh dan idola para siswanya.

3. Memiliki Empati pada Siswa

Berempati artinya guru BK menyadari perasaan, masalah, atau kesusahan yang dirasakan orang lain, terutama siswa. Dengan kata lain, empati adalah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Jadi seorang guru BK penting memiliki sikap empati agar terjalin kedekatan dengan siswanya. Ketika sudah terjalin kedekatan biasanya siswa akan merasa lebih mudah terbuka kepada guru BK. Selain itu, jika guru BK bersikap empati tentu siswa akan merasa sangat dihargai. Dan guru BK akan menjadi guru yang paling dekat dan diidamkan oleh siswa. Sehingga siswa akan lebih terbuka dan nyaman untuk menceritakan segala keluh kesah atau masalahnya dan berkonsultasi mengenai potensi-potensi yang dimilikinya.

4. Menerima Tanpa Syarat

Sebagai seorang guru BK harus bisa menerima siswa tanpa syarat. Maksud menerima tanpa syarat di sini yaitu ketika siswa datang menemui, guru BK hendaknya menerima siswa tanpa harus mengomentari bagaimana penampilannya, cara bicaranya dan sebagainya. Langkah awal siswa sudah datang menemui guru BK tanpa dipanggil artinya siswa tersebut benar-benar membutuhkan bantuan atau bimbingan dari guru BK. Jadi, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Guru BK dapat memberikan kesan yang baik dengan menerima siswa apa adanya dan mendengarkan apa yang siswa ceritakan. Sehingga hal ini membuat siswa selalu merindukan keberadaan guru BK.

5. Bersikap Tegas bukan Galak

Biasanya siswa lebih menyukai dan lebih nyaman berinteraksi dengan guru yang humoris. Tak ada salahnya melucu saat siswa merasa tegang atau takut dengan guru BK, dengan demikian siswa akan tetap merasa selalu nyaman ketika berinteraksi dengan guru BK.

Meski demikian bukan berarti guru BK harus melucu terus menerus. Di saat yang sama jika diperlukan, guru BK juga harus bersikap tegas. Tegas dalam artian taat pada peraturan yang dibuat, bukan galak. Karena kurang tegasnya guru BK juga bisa menjadikan dirinya dianggap tidak memiliki pendirian oleh siswanya. Guru BK juga harus bisa mengambil keputusan dengan penuh kebijakan. Jadi tidak memberikan keputusan sepihak. Dengan begitu guru BK akan disegani, bukan ditakuti oleh siswa.

6. Terbuka dengan Siswa

Tidak hanya siswa yang diharuskan terbuka dengan guru BK, tetapi guru BK  juga sebaiknya terbuka dengan siswanya. Seperti membuka diri ketika ada siswa yang akan curhat maupun konsultasi. Sebaiknya guru BK bersikap menyenangkan dan tidak menutup dirinya ketika ada siswa yang ingin konseling. Manfaatkan waktu konseling dengan baik melalui komunikasi yang baik. Dengan begitu siswa akan merasa terbantu dan merasa puas dengan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK. Sehingga guru BK akan selalu menjadi guru yang diidamkan oleh siswa.


6 komentar:

  1. Terus semangat berkarya bu nur

    BalasHapus
  2. Semangat Bu Nur, setuju dengan karakter guru BK yang ramah dan menjadi idaman bagi siswa. Artikelnya bisa menginspirasi guru lain untuk menjadi guru idaman.

    BalasHapus
  3. Luar biasa, peran guru BK sebagai sahabat siswa memang sangat diperlukan.

    BalasHapus
  4. semoga selalu menjadi guru BK yg friendly dan selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan d era digital selalu amanah dalam mengemban tugas mulia sebagai guru BK dan selalu menjadi tauladan untuk warga sekolah👍

    BalasHapus
  5. Memang sampai saat ini guru BK masih dianggap menakutkan dengan anggapan suka menghukum dan menghakimi siswa PR besar buat para guru BK untuk mengubah paradikma tersebut., Dengan adanya artikel ini semoga bisa membantu para guru BK di luar sana untuk menjadi sahabat siswa👍👍👍

    BalasHapus
  6. Tulisannya sangat menginspirasi guru² khususnya guru BK. Tetap semangat bu Nur utk tetap menjadi guru BK idaman siswa👍

    BalasHapus

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...