(Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Wanadadi, Banjarnegara - Jawa Tengah)
Pembelajaran jarak jauh tidak menghalangi siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Suasana menyenangkan tetap dapat tercipta meski belajar dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini dapat terjadi berkat adanya kemajuan teknologi yang memungkinkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi lebih mudah dan efektif.
Pandemi telah merubah kebiasaan berkegiatan kita. Termasuk kegiatan belajar yang harus dilakukan secara daring dari jarak jauh. Sistem pembelajaran tersebut biasa kita sebut dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Guru dan siswa menggunakan teknologi sebagai media untuk menyampaikan dan menerima materi pembelajaran. Siswa dapat mengikuti pembelajaran melalui grup kelas di WhatsApp, Google Classroom, maupun Google Meet dan media belajar lainnya yang memungkinkan, sesuai kebijakan guru dan sekolah masing-masing.
Sayangnya, pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang hanya melalui grup WhatsApp ataupun Google Classroom belum mampu membuat siswa benar-benar memahami materi pembelajaran, Terutama jika belajar Bahasa Inggris. Banyak materi Bahasa Inggris yang tidak cukup jika hanya dijelaskan melalui pesan di grup WhatsApp ataupun materi dan tugas di Google Classroom. Siswa tidak dapat langsung menanyakan materi yang belum mereka pahami. Seringkali mereka enggan untuk bertanya melalui fitur chat. Akibatnya siswa menjadi kurang semangat dalam belajar. Ditambah lagi dengan terciptanya suasana yang membosankan ketika harus belajar di rumah masing-masing tanpa adanya teman-teman. Hal itu dapat menurunkan minat belajar siswa.
Berbeda jika belajar menggunakan Google Meet. Google Meet merupakan layanan komunikasi video sehingga guru dapat menyampaikan materinya secara interaktif. Siswa pun dapat langsung menanyakan materi yang belum mereka pahami saat kelas berlangsung. Siswa juga menjadi tahu bagaiman cara mengucapkan ksoakata bahasa Inggris yang belum mereka ketahui karena mereka dapat mendengar secara langsung bagaimana cara guru mengucapkan kosakata Bahasa Inggris dengan benar. Asyiknya lagi, meski belajar sendiri di rumah masing-masing, siswa tetap dapat merasakan asyiknya belajar bersama teman-teman karena setiap siswa menyalakan kamera saat pembelajaran berlangsung. Guru dapat menampilkan materi berupa dokumen presentasi, suara, gambar, maupun video dan menjelaskannya langsung kepada siswa. Dengan begitu, siswa menjadi lebih paham dengan materi yang disampaikan. Setiap siswa dapat melihat materi secara jelas dan dekat pada layar gadget masing-masing.
Tidak ada lagi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang membosankan. Melalui Google Meet guru juga dapat melakukan kegiatan belajar yang diselingi permainan sehingga kegiatan belajar tidak terlalu tegang dan membosankan. Berjam-jam menghadap layar gadget pasti membuat siswa lelah dan hilang konsentrasi. Sedikit permainan dibutuhkan untuk membantu merelaksasi otot dan otak siswa, serta mengembalikan konsentrasi mereka terhadap pembelajaran setelah selesainya permainan.
Banyak jenis permainan yang bisa dimainkan saat pembelajaran melalui Google Meet. Guru dapat memilih permainan ringan seperti; tebak judul lagu berbahasa Inggris, guru dapat memutar potongan lagu berbahasa Inggris kemudian mempersilahkan siswa yang mengetahui judul lagu tersebut untuk angkat tangan menggunakan fitur raise hand di Google Meet; permainan berikutnya adalah sambung kata menggunakan kosakata Bahasa Inggris yang dapat dilakukan dengan cara menyambung kata yang sebelumnya telah diucapkan oleh teman hingga terbentuk sebuah kalimat yang memiliki arti; ataupun bermain tebak arti kosakata Bahasa Inggris dengancara guru memberikan soal berupa kosakata berbahasa Inggris kemudian siswa menebak arti dari kosakata tersebut. Guru dapat meminta siswa untuk memainkan permainan tersebut secara kelompok maupun individu.
Permainan tersebut tidak hanya dapat menghibur dan mengembalikan konsentrasi siswa, tapi juga dapat menambah pengetahuan siswa tentang materi yang sedang mereka pelajari karena materi dan permainan dapat saling dikaitkan sesuai dengan kreativitas guru. Jadi tidak ada salahnya jika guru memberi kesempatan kepada siswa untuk sejenak bermain sambil belajar. Karena dengan cara itu, materi pembelajaran pun akan lebih mudah terserap oleh siswa. Dengan begitu, tak perlu khawatir Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan menjadi kurang efektif. Karena dengan kecanggihan teknologi yang dapat kita manfaatkan dan kreativitas yang kita miliki, kegiatan belajar dapat kita lakukan di mana saja dengan berbagai cara yang kreatif dan menyenangkan. Sehingga materi dapat tersampaikan dan mudah dipahami oleh siswa. Tak jarang siswa malas belajar Bahasa Inggris karena mereka merasa bahwa Bahasa Inggris terlalu sulit untukdimengerti. Bahasa Inggris juga terasa membosankan karena terlalu banyak menghafal dan membaca teks-teks panjang. Namun, jika suasana dan cara belajar siswa terasa menyenangkan, maka pola pikir siswa akan berubah. Siswa akan menganggap bahwa belajar Bahasa Inggris itu asyik dan tidak kaku. Sehingga walaupun siswa sedikit sulit dalam memahami materi, mereka akan tetap menikmati setiap proses belajar dan pelan-pelan mereka akan mengerti.
Pandemi menantang para pendidik dan pengajar untuk lebih kreatif dan mencari metode-metode belajar Bahasa Inggris yang baru dan lebih segar. Google Meet menjadi salah satu media yang mempermudah guru dalam menciptakan ruang belajar Bahasa Inggris yang asyik dan menyenangkan. Tinggal bagaimana cara guru membuat siswa tetap termotivasi, merasa senang, dan tidak bosan mengikuti setiap kegiatan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar