Senin, 15 November 2021

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI PADA KONSEP SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Oleh : Siti Mardhiyah,  S. Ag., M. Pd. I.
(Guru Pendidikan Agama Islam di SMK N 7 Surakarta - Jawa Tengah)

Edisi: Vol.2 No.1 September - Desember 2021

Keberhasilan proses pembelajaran selain ditentukan oleh cara mengajar guru dan cara belajar siswa juga ditentukan faktor lain seperti kurikulum, sarana dan prasarana, media serta situasi dan kondisi lingkungan belajar. Melalui kegiatan pembelajaran, sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan mampu mengembangkan keterampilan berpikir. Untuk mendukung hal tersebut maka melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) guru hendaknya dapat mengkodisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar berpikir dan bukan untuk mengajarkan berpikir (Costa dalam Satriani, 2003) sebab suatu masalah umumnya tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan mengembangkan strategi pembelajaran kooperatif. 

Uzer Usman (2008:21) berpendapat bahwa dalam menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif setidaknya ada lima variable yang menetukan keberhasilan belajar siswa, yaitu melibatkan siswa secara aktif, menarik minat dan perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa, memperhatikan kemampuan siswa dan mengunakan alat peraga yang tepat. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan penguatan. 

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dengan pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Pebalajaran kooperatif tipe TGT didesain dan dikembangkan  oleh Slavin dan De Vries pada tahun 1990, pada mentode ini siswa ditempatkan dalam tim belajar tang beranggotakan 4-6 orang yang merupakan campuran menurut tingkat akademik, kinerja, jenis kelamin dan suku. 

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari bebarapa tahap, dan pada awal kegiatan siswa terlebih dulu mendapat pemberitahuan  bahwa pada akhir pembelajaran akan diadakan turnamen antar kelompok berupa kegiatan tanya jawab seputar materi. Tahapan pembelajaran kooperatif Tipe TGT menurut Slavin dan De Vries yaitu : (1). Persiapan Pembelajaran, (2) Pelaksanaan Pembelajaran, (3) Pelaksanaan belajar Kelompok, (4) Turnamen Akademik, (5) Perhitungan Skor pembejaran individu, (6) pergeseran, (7) Penghargaan kelompok.

Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu mata pelajaran di Sekolah umum sejak Sekolah Dasar (SD), sampai Perguruan Tinggi mempunyai peranan yang sangat strategis dan signifikan dalam membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman, berilmu dan berkepribadian muslim sejati, dalam UU Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah pemberdayaan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki nilai dan sikap, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. Untuk mewujudkannya perlu usaha sungguh- sungguh melalui lembaga-lembaga pendidikan. Sekolah umum merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tanggung jawab dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan jumlah jam pelajaran 4 (empat) jam perminggu di SD dan 3 (tiga) Jam perminggu di SMP dan SMA/SMK, dimana jumlah jam tersebut tidak menjamin sepenuhnya untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional, karena materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat luas, kompleks dan universal. Salah satu materi tersebut adalah SKI (Sejarah Kebuadayaan Islam). Pada umumnya siswa mempunyai kesulitan dalam memahami proses sejarah kebuadayaan Islam sehingga memerlukan penjelasan dan pembuktian secara ilmiah,

Kelebihan Model pembelajaran kooperatif tipe TGT antara lain: Melalui interaksi dengan anggota kelompok, semua memiliki kesempatan untuk belajar mengemukakan pendapatnya atau memperoleh pengetahuan dari hasil diskusi dengan anggota kelompok. Pengelompokan siswa secara heterogen dalam hal tingkat kemampuan, jenis kelamin, maupun suku diharapkan dapat membentuk rasa hormat dan saling menghargai diantara siswa, dengan belajar kooperatif siswa mendapat keterampilan kooperatif yang tidak dimiliki pada pembelajaran lain, dengan diadakan turnamen diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa untuk berusaha lebih baik bagi diri maupun kelompok. Dengan turnamen dapat membentuk siswa mempunyai kebiasaan bersaing sportif dan selanjutnya menumbuhkan keberanian dalam berkompetisi sehingga siswa selalu dalam posisi unggul. Dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dapat menanamkan pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan belajar baik untuk dirinya maupun seluruh anggota kelompok, kegiatan belajar mengajar berpusat pada siswa sehingga dapat menumbuhkan keaktifan siswa .

Karena konsep sejarah kebudayaan Islam merupakan pengetahuan deklaratif yang luas, namun dapat dipelajari melalui ingatan. Dalama mempelajari konsep atau materi Sejarah Peradaban Islam memang tidak hanya penguasaan pengetahuan tetapi diperlukan pula pengetahuan prosedural dan proses ilmiah untuk memahaminya. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang memiliki banyak kelebihan sehingga akan mendukung peningkatan hasil belajar siswa.


34 komentar:

  1. alhamdulillah.....kereen bu diah

    BalasHapus
  2. Semangat Buu πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  3. Alhamdulillaah, akhirnya publish juga ... Semangat tuk berkarya ... 😍πŸ’ͺπŸ’•

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah semangat bu dyah 😊

    BalasHapus
  5. Menarik sekali,aku mau dikirimi file nya

    BalasHapus
  6. Inspiratif...Mksh ilmunya bu...

    BalasHapus
  7. Alhamdulillaah, semoga ilmunya bermanfaat dan tambah barokah Aamiiin

    BalasHapus
  8. πŸ‘πŸ½πŸ™ŒπŸ½

    BalasHapus
  9. Subhanalloh..semoga bermanfaat. Aamiin

    BalasHapus
  10. barokallah bi ngilmi...maslakhah ila bu diah sklrg...muslimiin wa mu'miniin,aamiin..

    BalasHapus
  11. Sukses selalu bu Dyah. Hebat....

    BalasHapus
  12. Nggih Bu, maju terus sukses selalu!

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Maasya Allah bagus sekali buk. Hebat sekali buk

    BalasHapus
  15. Hebat bu, smg karyanya bermanfaat dan barokah

    BalasHapus
  16. Hebat dan Mantap bu...luar biasa..sukses terus ke depannya..semangat bu dhiyah

    BalasHapus
  17. Masya Allah Naam bu Dyah
    Semangat selalu bu Dyah ❤☺

    BalasHapus
  18. Bu Diah luar biasa
    Cara mengajar yang menarik serta memudahkan para murid memahami ilmu yang disampaikan oleh beliau

    BalasHapus
  19. Sukses lancar barakah ibuu, terus semangat menebar manfaat ♥

    BalasHapus
  20. MasyaAllah... terimakasih untuk pengetahuan baru yang sudah dibagikan, semoga dengan menggunakan metode tersebut siswa bisa meningkatkan hasil belajar :)

    BalasHapus
  21. Artikel yang menarik dan mudah dipahami, semangat terus untuk mengembangkan tulisannya

    Jika anda ingin memesan mesin tepat guna seperti:
    - Mesin Retort Horizontal
    - Mesin Roasting Kopi
    - Mesin Vacuum Frying
    - Mesin Evaporator Vacuum
    - Mesin Grinder Kopi

    Hanya di Toko Mesin Indofamco

    BalasHapus

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...