Selasa, 02 November 2021

DAMPAK INTERNET BAGI ANAK-ANAK DAN REMAJA

Oleh : Sukarmi, S. Pd.
(Guru SMKN 2 Surakarta Jawa Tengah)

Edisi: Vol.2 No.1 September - Desember 2021

Dengan hadirnya internet yang merupakan pengembangan teknologi komunikasi dan informasi, Maka semakin mudah mengakses berbagai informasi secara internasional. Internet merupakan Interconnection Networking secara global karena internet adalah jaringan komputer dalam skala internasional. Dalam dunia pendidikan Internet merupakan salah satu sumber belajar bagi pelajar, karena dengan menggunakan internet pelajar dapat mengakses informasi-informasi secara cepat dan mudah. Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai media dapat dimodifikasi melalui internet. Perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih ini bukan hanya memberi manfaat positif bagi penggunanya tapi juga menimbulkan pengaruh yang negatif bagi penggunanya, terutama bagi kalangan pelajajar usia anak-anak dan kalangan remaja. Informasi-informasi dari situs-situs yang dapat diakses dari internet ada yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tapi ada juga yang dapat merusak mental para pelajar. Melalui internet, semua orang dapat menemukan apa yang diinginkan. Internet menjadi ruang tanpa batas untuk berkomunikasi dan mencari informasi serta media hiburan. Dengan demikian, internet merupakan tempat untuk mendapatkan segala sesuatu.

Pada dasarnya internet mampu membantu banyak menyelesaikan kegiatan manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan komunikasi. Namun pada jaringan internet utamanya sosial media tidak bisa terlepas dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap penggunanya. Pada anak usia menginjak remaja tentu nya masih memiliki mental yang labil dalam hal apapun baik untuk mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat dibutuhkan bimbingan guru dan orang tua untuk melakukan banyak hal.

Internet merupakan ruang tanpa batas. Internet tidak mengenal usia, kelas sosial atau pun pendidikan. Internet dapat digunakan oleh siapa saja. Dengan semakin berkembangnya teknologi bahwa tidak sedikit pengguna internet dari kalangan anak-anak dan remaja,karena adanya kemudahan yang ditawarkan dalam internet membuat banyak pengguna internet mengalami  kecanduan pada internet. Dari  situs cts.com menyebutkan bahwa kecanduan berarti suatu aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dan dapat menimbulkan dampak negatif. Seseorang yang mengalami kecanduan pada internet dapat menggunakan internet dalam waktu yang lama. Dari  situs ictwatch.com menyebutkan bahwa anak atau remaja yang telah kecanduan terhadap internet dapat dilihat dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Keasyikan dengan internet dengan tujuan tertentu yang orang lain tidak boleh tahu.
  • Bersikap melawan untuk berlama-lama online. Mereka akan marah jika waktu online-nya dibatasi.
  • Mulai memakai uang jajan atau uang untuk kebutuhan penting lain demi bisa online atau membeli gadget baru.
  • Gagal mengontrol perilaku, termasuk perilaku agresif.
  • Mengalami euphoria setiap kali terlibat pada segala yang menyangkut komputer atau aktivitas internet.
  • Tak bisa mengatur waktu
  • Mengorbankan waktu tidur demi bisa online.
  • Marah saat koneksi internet terputus.
  • Memeriksa email atau pesan online secara kompulsif sepanjang hari.
  • Tetap berusaha online walau sedang waktunya sekolah atau belajar.
  • Lebih senang menghabiskan waktu online ketimbang bersama teman atau keluarga.
  • Tidak tertarik melakukan aktivitas menarik di dunia nyata, lebih senang di depan komputer.

 Dari perilaku tersebut dapat dilihat bahwa kecanduan internet dapat menimbulkan dampak negatif, terutama bagi anak-anak dan remaja. Cromie (1999, dalam Kem 2005) mengatakan ancaman paling umum saat seseorang kecanduan adalah ketidakmampuannya dalam mengatur emosi. Seseorang akan lebih sering merasakan perasaan sedih, kesepian, marah, malu, takut untuk keluar, berada dalam situasi konflik keluarga yang tinggi, dan memiliki rasa percaya diri yang rendah. Hal tersebut mengakibatkan anak dan remaja dapat menjadi tertutup atau introvert dan acuh terhadap lingkungan sekitar, sehingga mempengaruhi kehidupan sosialnya, seperti hubungan terhadap teman sebaya atau keluarga.  Selain terhadap lingkungan, anak dan remaja juga dapat menjadi acuh dengan tanggungjawab sebagai pelajar yang berdampak pada prestasinya. Apabila terus berlanjut, pecandu internet dapat menjadi seseorang yang antisosial dan meningkatkan resiko kenakalan remaja. Besar kemungkinan hal itu dapat menjerumuskan anak dan remaja yang kecanduan terhadap internet ke dalam tindak kriminal, baik dalam dunia nyata ataupun dunia maya.

Dengan bahaya yang mengancam para pecandu internet, maka penting untuk melakukan antisipasi, terutama terhadap anak-anak dan remaja.  Antisipasi dapat dilakukan dengan disiplin dalam menggunakan gadget dan membatasi waktu penggunaannya. Pada era digital pada saat ini Internet rasanya sudah sangat mudah dijangkau dan melekat di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi anak-anak dan para kalangan remaja. Dalam hal ini perlu adanya pengawasan dari orangtua. Selain itu, perlu adanya penerangan mengenai dampak-dampak yang dapat terjadi apabila kecanduan internet, sehingga anak-anak dan remaja dapat lebih sadar dengan aktivitas yang dilakukan dalam internet. Alternatif lainnya adalah mengalihkan perhatian kepada aktivitas atau kegiatan yang berada di outdoor, seperti sepak bola, menari, menggambar, dll,

Di tengah kehidupan masyarakat kususnya para anak-anak dan kalangan remaja saat ini internet nampaknya sudah melekat menjadi salah satu jenis kebutuhan pokok. Namun tentunya tidak semua anak-anak dan para remaja yang bisa mengakses atau menggunakan internet dengan baik dan benar tanpa terpengaruh baik buruknya atau dampak positif dan negatifnya dari internet tersebut. Sebab diluaran sana banyak juga sebagian anak-anak dan para remaja yang salah memanfaatkan jejaring internet sehingga menghasilkan dampak yang buruk bagi anak-anak dan para  remaja tersebut. Ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk hal-hal yang positif. Sayangnya manusia selalu memiliki celah untuk menggunakannya secara negatif.Di zaman milenial sekarang ini, dampak internet sangat besar mempengaruhi kehidupan manusia. Secara positif, internet menjadi sarana komunikasi yang praktis, cepat, murah, hingga tidak dibatasi waktu. Dengan manfaat internet yang ada saat ini, pengguna dapat berkomunikasi, saling berbagi informasi, tidak hanya dalam sebuah negara saja, melainkan seluruh dunia.

 Adapun dampak positif penggunaan internet:

  • Memudahkan mendapatkan berbagai informasi.
  • Memungkinkan komunikasi antar-pengguna di seluruh dunia yang tidak terbatas oleh geografis dan budaya.
  • Mengendalikan pekerjaan dari jarak jauh. Menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, atau berita.
  • Memungkinkan seseorang yang terkucil dari lingkungan masyarakat dapat berinteraksi kembali. 
  • Menyediakan wahana bisnis dalam dunia maya dan bisa menjadikan Investor yang hebat .
  • Mendapatkan informasi lebih maju, pasti akurat dan cepat
  • Memungkinkan kita berkomunikasi jarak jauh, tanpa harus mendatangkan orangnya.
  • Bagi siswa dan mahasiswa bisa mengerjakan tugas disekolah dengan mudah dan pasti.
  • Berbagai hasil penelitian bisa bertukar informasi hasil penelitian lewat internet.
  • Bisa lebih tahu tentang dunia.
  • Menyediakan sarana hiburan, pengembangan diri, dan berkreasi. 
Namun demikian, terdapat dampak negatif yang ditimbulkan dari internet. Dampak negatif yang ditimbulkan misalnya, penyebarluasan informasi yang bersifat hoax, seperti yang sedang marak terjadi beberapa waktu lalu. Secara lebih detailnya dampak negatif internet antara lain: 

1. Kecanduan Internet 

Penggunaan internet yang tidak bijak, seperti terlalu sering membuka jejaring sosial, melakukan browsing, ataupun surfing di dunia maya dapat menimbulkan kecanduan internet. Memang benar bahwa dengan berkomunikasi melalui dunia maya, kita dapat menghapus jarak, sehingga bisa berkomunikasi dengan sesama pengguna internet yang berada di lokasi yang sangat jauh sekalipun. Istilahnya mendekatkan yang jauh. Namun jangan sampai internet menjadikan kita terlalu sering berkomunikasi di dunia maya, hingga mengabaikan komunikasi di dunia nyata dengan orang di sekitar kita. Jangan sampai penggunaan internet menjadi mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat. Kecanduan internet bisa dihindari dengan membatasi penggunaan internet. Misalnya membatasi waktu akses media sosial hanya beberapa jam saja dalam sehari, membatasi waktu bermain game, atau pembatasan-pembatasan lainnya. Sehingga tidak banyak waktu terbuang sia-sia untuk hal yang tidak produktif dan tidak berguna.

2. Perjudian

Konten yang cukup banyak digemari pengguna internet yang mengakibatkan dampat negatif adalah konten perjudian atau yang biasa disebut net gaming. Ini merupakan permainan yang menggunakan uang atau barang berharga untuk taruhan.Perjudian bisa mengakibatkan kecanduan, dan lebih parah lagi, net gaming bahkan bisa membuat penggunanya mengalami kerugian, kehilangan banyak harta hingga bisa sampai bangkrut. Apalagi jika sudah kecanduan, bisa sampai membuat orang tersebut dicengkeram hutang yang tidak bermanfaat. Konten perjudian memerlukan persetujuan dari pengguna, jadi biasanya konten ini akan meminta persetujuan terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya. Oleh karena itu, untuk menghindarinya cukup dengan tidak pernah menyetujui tawaran dari konten perjudian tersebut.

3. Pornografi

Selain perjudian, konten di internet yang mendapat banyak perhatian adalah pornografi. Di zaman seperti ini, internet memungkinkan penggunanya untuk dapat mencari konten pornografi, melihat serta mengunduhnya dari media yang menyediakannya. Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses konten pornografi, penyedia konten pornografipun menjadi semakin marak. Banyak media yang memperdagangkan pornografi, mulai dari tulisan pornografi, gambar, video pornografi, hingga chat rooms yang berisi fantasi maupun role playing bagi orang dewasa disediakan melalui internet. Jika sudah kecanduan, seseorang bisa menghabiskan banyak uang untuk membuka konten ini karena ada beberapa situs porno yang meminta uang untuk melihatnya. 

4. Pencurian Data Pribadi

Jika kita membuka media sosial sebenarnya mengandung resiko ancaman pencurian data pribadi dari penjahat yang bertujuan untuk menggandakan atau memalsukan akun seseorang. Yang paling marak terjadi adalah pemalsuan akun selebritas atau tokoh publik. Penggandaan data ini bisa saja sangat merugikan pemilik akun yang asli. Jika pembuat akun palsu menggunakan akun duplikat tersebut untuk melancarkan penipuan. Untuk mengatasinya, sebaiknya anda membatasi privasi data yang miliki dalam media sosial.

5. Bullying

Bullying bukan hanya dapat dilakukan seseorang di dunia nyata, seperti di sekolah maupun lingkungan sekitar, hal ini sangat traumatis, terutama untuk anak. Namun bullying juga dapat dilakukan melalui dunia maya.

Misalnya dengan memberikan komentar negatif secara massal dan terus menerus pada postingan korban bullying tersebut. Meskipun dilakukan di dunia maya, komentar negatif tersebut tetap akan sangat mempengaruhi mental penerimanya.

6. Mengabaikan Orang Sekitar

Segala apapun yang berlebih bisa menciptakan dampak yang buruk, termasuk penggunaan internet. Ketika menggunakan internet terlalu lama, secara tidak sadar bisa mengabaikan keluarga dan orang terdekat. Misalnya, ketika kita sedang asyik menghabiskan waktu di Internet, kita bisa menjadi tidak peka terhadap kehidupan nyata dan orang-orang sekitar, termasuk anggota keluarga, sahabat, ataupun teman bicara.

Tujuan awal dari penggunaan Internet adalah memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dan mendapat informasi dari segala penjuru dunia, namun kenyataannya internet juga bisa membuat kita menutup diri dari kehidupan nyata. Di era digital seperti sekarang ini Internet bisa menjadi satu-satunya teman yang bisa dimiliki, sementara waktu bagi keluarga dan orang-orang terdekat diganti dengan jam berselancar di dunia maya.

Dampak buruk dari penggunaan internet bisa dialami oleh siapapun. Untuk menghindari risiko dari dampak tersebut  harus bisa menggunakan internet dengan baik dan bijak. Intinya bisa memilah dan memilih dan menyaring mana yang baik dan mana yang kurang baik. Karena bagaimanapun juga Internet memiliki beberapa dampak positif dan kegunaan yang sangat luar biasa bagi kehidupan. Bagi kalangan siswa pada usia anak-anak dan  remaja, internet bisa menjadi media yang sangat membantu untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan mencari informasi yang bermanfaat. Dalam penggunaanya harus terkontrol dan dibawah pengawasan orang tua dan guru. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...