Senin, 12 Oktober 2020

STRATEGI PJJ DARING MATEMATIKA



SRI TATIK SUPRIHATIN, S. Pd.
NIP. ‌196810162006042006
(Guru Mapel Matematika SMAN 8 Surakarta - Jawa Tengah)

Semenjak pandemi covid-19 melakukan pembelajaran matematika secara jarak jauh saat Pandemi Covid-19 ini merupakan hal yang sangat menantangan bagi guru. Mengapa demikian, alasannya antara lain sebagai berikut :

  • UN dibatalkan untuk siswa kelas XII. Salah satu dampaknya siswa mulai merasa bahwa belajar tidak penting lagi karena ujian nasional (UN) ditiadakan.
  • Dorongan naluriah agar siswa kelas XII memiliki kegiatan positif dan bermakna selama pandemi Covid-19 tanpa merasa terbebani untuk mengejar nilai akademik.

Hal diatas membuat guru tertantang untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh khususnya pada siswa kelas XII. Guru berharap dengan pembelajaran matematika secara daring ini, siswa masih bisa merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Di satu sisi, secara khusus sebagai guru matematika merasa punya tugas dan tanggung jawab supaya siswa bisa memanfaatkan belajar matematika pada masa pandemi Covid-19 ini. Inilah kesempatan untuk memanfaatkan ilmu yang ada supaya siswa terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Dengan demikian guru berupaya melakukan yang terbaik agar siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna bagi mereka.

Berikut ini strategi awal yang bisa dilakukan guru matematika:

  1. Menyepakati jadwal pembelajaran bersama siswa yang sudah dibuat sekolah, kesepakatan ini dibahas pada group kelas masing-masing. Hal ini dilakukan supaya waktu pelaksanaan pembelajaran Jarak Jauh secara daring dimulai siswa sudah siap mengikutinya dengan baik.
  2. Membangun komunikasi dalam materi yang relevan. Cara yang dilakukan dengan diskusi terlebih dahulu kepada siswa menjelang pembelajaran berlangsung. Tujuannya untuk mengetahui materi yang mudah dipahami siswa juga kendala-kendala yang menghambat PJJ daring misalnya keterbatasan sarana seperti gadget, tablet, laptop atau komputer.
  3. Merancang Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh  Setelah jadwal telah disepakati bersama sudah maka guru bisa memulai merancang kegiatan pembalajaran jarak jauh sesuai topik. Misalnya membuat absensi online dengan google form kemudian dikirim melalui WhatsApp Group kelas.

 Pelaksanaan Kegiatan Daring

Pada penjelasan berikut menggunakan contoh kejadian pelaksaan PJJ yang dialami penulis. Pada jam pelajaran pertama  07.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB,  Guru melaksanakan pembelajaran jarak jauh kepada siswa kelas XI MIPA-1 pada mata pelajaran Matematika peminatan melalui WhatsApp Group (WAG) kelas XI MIPA-1. Materi yang dibahas pada pertemuan pada saat itu adalah  Persamaan Lingkaran, siswa diminta merangkum kemudian setelah selesai merangkum dikirim lewat email dengan perangkat yang ada. Tujuan siswa mengirim tugas lewat email agar guru mudah mengorganisasi portofolio tugas-tugas yang dikumpulkan siswa dan menganalisanya. Apabila siswa ada yang belum memahami materi yang dirangkum guru bisa menjelaskan lewat WAG.  

Kendala yang dialami penulis saat proses pembelajaran antara lain belum semua siswa yang tergabung dalam WAG kelas mengerjakan tugas yang diberikan dengan mengirim lampiran lewat email.  Hanya 30% yang mengerjakan praktek sesuai rancangan pembelajaran. Sebagian besar siswa mengirim tugas lewat WA. Adapun alasannya mengirim lewat email sulit adalah karena ada kendala pada konensi internetnya, selain itu ada pula yang mengeluh karena kehabisan paket data. Namun akhirnya semua siswa bisa mengumpulkan tugas  walaupun sebagian mengirim menggunakan email dan sebagian lainnya mengirim tugas lewat WA. Bagi penulis ini merupakan suatu hal yang patus disyukuri dan  bisa memberikan pengalaman bermakna. Masing-masing memberikan hasil transaksi belajar yang baik. Hal ini terbukti dari salah satu siswa mengirim tugas lewat email mampu mengerjakan sesuai instruksi, begitu pula dengan siswa yang mengirim melalui WA.

Gambar kiriman tugas siswa menggunakan email (kiri) dan WA (kanan)

Refleksi Terhadap Proses

Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan, penulis dapat mengambil pembelajaran bahwa sebagian siswa hanya akan mau belajar, apabila ia merasa pembalajaran itu bermanfaat bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Dari kegiatan daring selama ini, penulis amati menyimpulkan bahwa siswa mengirim tugas lebih nyaman menggunakan WA dari pada lewat email.

 

Perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya

Untuk kedepannya, Penulis akan merancang pembelajaran yang lebih mengutamakan kolaborasi dari pada kompetensi. Kemudian untuk menghemat paket data siswa, ada baiknya dalam pembelajaran guru mengurangi penggunaan media video dari youtube dengan diganti dengan media yang tidak banyak menghabiskan paket data internet siswa. Selanjutnya  guru melakukan perancang Lembar Kerja Praktek Online (LKPO) supaya siswa lebih memahami langkag-langkah pembelajaran secara terstruktur sehingga siswa dapat aktif secara mandiri memprkatekannya.


66 komentar:

  1. Artikel yang menarik dan inspiratif πŸ™

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Artikel yang sangat bagus dan memuat informasi yang akurat dan menarik untuk dibaca

    BalasHapus
  5. Bagus pokoknya sip tenan, semangatnya tinggi.

    BalasHapus
  6. Artikel yang menarik dan inspiratif
    πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  7. Aidy Alland Faustina27 Oktober 2020 pukul 17.27

    Artikel yang menarik dan inspiratif
    ������

    BalasHapus
  8. Saya sebagai siswa sangat setuju dengan artikelnya bahwa bagi kami para siswa lebih nyaman mengirim tugas lewat wa daripada lewat emailπŸ™πŸ˜

    BalasHapus
  9. Bagi saya mengirim tugas lewat WA jauh lebih mudah daripada lewat email

    BalasHapus
  10. Artikel yang menarik dan inspiratif

    BalasHapus
  11. artikel yang bagus dan bermanfaat πŸ™

    BalasHapus
  12. artikel yang bagus dan bermanfaat πŸ™

    BalasHapus
  13. sangat menarik untuk dibaca dan sangat bermanfaat bagi saya��

    BalasHapus
  14. Artikel yang sangat menarik, memuat formatif bagi pendidik, ditunggu pengembangan LKPOnya Bu πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  15. Artikel yang menarik dan inspiratif bu���� bisa dijadikan sebagai panutan dan motivasi pembaca �� saya sebagai siswa setuju dengan artikel yang ibu tulis

    BalasHapus
  16. Artikelnya cukup menarik
    Hanya saja saya lebih prefer pengiriman tugas melalui email dibanding WA. Kenapa, karena kelemahan melalui WA bs saja terhapus oleh guru yg bersangkutan padahal siswa sudah mengirim tugas mengakibatkan siswa tidak mendapat nilai. Jika melalui email ad rekam jejak jelas, histori selalu tersimpan, serta minim kehilangan data jika WA eror atau not responding. Juga terkadang siswa hanya disuruh mengerjakan tugas, dan mengetahui hasil nilai saja jika ad yg salah siswa tidak mengetahui dimana kesalahannya bahkan saat bertanya tentang letak kesalahan tidak di beritahukan dan hanya diberitahukan untuk fokus pada materi berikutnya yg terkadang membuat sedikit membingungkan. Positifnya daring online saya bisa bantu2 orang tua dirumah. Terimakasih

    BalasHapus
  17. Artikelnya sangat bermanfaat ����

    BalasHapus
  18. Artikel yang menarik dan inspiratif πŸ‘

    BalasHapus
  19. artikelnya sangat bermanfaatπŸ‘

    BalasHapus
  20. Artikelnya bagus. Mantab. WA bisa dilakukan oleh semua siswa.
    πŸ‘

    BalasHapus
  21. Artikel yg menarik , memberi inspirasi , dan bermanfaat

    BalasHapus
  22. Artikel yg menarik dan dapat mwmberi inspirasi yg bermanfaat

    BalasHapus
  23. Artikelnya sangat inspiratif Bu.. dan juga sangat bermanfaat

    BalasHapus
  24. Artikelnya sangat menarik dan inspiratif

    BalasHapus

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...