SRI TATIK SUPRIHATIN, S. Pd. |
NIP. 196810162006042006 |
(Guru Mapel Matematika SMAN 8 Surakarta - Jawa Tengah) |
Semenjak pandemi covid-19 melakukan pembelajaran matematika secara jarak jauh saat Pandemi Covid-19 ini merupakan hal yang sangat menantangan bagi guru. Mengapa demikian, alasannya antara lain sebagai berikut :
- UN dibatalkan untuk siswa kelas XII. Salah satu dampaknya siswa mulai merasa bahwa belajar tidak penting lagi karena ujian nasional (UN) ditiadakan.
- Dorongan naluriah agar siswa kelas XII memiliki kegiatan positif dan bermakna selama pandemi Covid-19 tanpa merasa terbebani untuk mengejar nilai akademik.
Hal diatas membuat guru tertantang untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh khususnya pada siswa kelas XII. Guru berharap dengan pembelajaran matematika secara daring ini, siswa masih bisa merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Di satu sisi, secara khusus sebagai guru matematika merasa punya tugas dan tanggung jawab supaya siswa bisa memanfaatkan belajar matematika pada masa pandemi Covid-19 ini. Inilah kesempatan untuk memanfaatkan ilmu yang ada supaya siswa terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Dengan demikian guru berupaya melakukan yang terbaik agar siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna bagi mereka.
Berikut ini strategi awal yang bisa dilakukan guru matematika:
- Menyepakati jadwal pembelajaran bersama siswa yang sudah dibuat sekolah, kesepakatan ini dibahas pada group kelas masing-masing. Hal ini dilakukan supaya waktu pelaksanaan pembelajaran Jarak Jauh secara daring dimulai siswa sudah siap mengikutinya dengan baik.
- Membangun komunikasi dalam materi yang relevan. Cara yang dilakukan dengan diskusi terlebih dahulu kepada siswa menjelang pembelajaran berlangsung. Tujuannya untuk mengetahui materi yang mudah dipahami siswa juga kendala-kendala yang menghambat PJJ daring misalnya keterbatasan sarana seperti gadget, tablet, laptop atau komputer.
- Merancang Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh Setelah jadwal telah disepakati bersama sudah maka guru bisa memulai merancang kegiatan pembalajaran jarak jauh sesuai topik. Misalnya membuat absensi online dengan google form kemudian dikirim melalui WhatsApp Group kelas.
Pelaksanaan Kegiatan Daring
Pada penjelasan berikut menggunakan contoh kejadian pelaksaan PJJ yang dialami penulis. Pada jam pelajaran pertama 07.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB, Guru melaksanakan pembelajaran jarak jauh kepada siswa kelas XI MIPA-1 pada mata pelajaran Matematika peminatan melalui WhatsApp Group (WAG) kelas XI MIPA-1. Materi yang dibahas pada pertemuan pada saat itu adalah Persamaan Lingkaran, siswa diminta merangkum kemudian setelah selesai merangkum dikirim lewat email dengan perangkat yang ada. Tujuan siswa mengirim tugas lewat email agar guru mudah mengorganisasi portofolio tugas-tugas yang dikumpulkan siswa dan menganalisanya. Apabila siswa ada yang belum memahami materi yang dirangkum guru bisa menjelaskan lewat WAG.
Kendala yang dialami penulis saat proses pembelajaran antara lain belum semua siswa yang tergabung dalam WAG kelas mengerjakan tugas yang diberikan dengan mengirim lampiran lewat email. Hanya 30% yang mengerjakan praktek sesuai rancangan pembelajaran. Sebagian besar siswa mengirim tugas lewat WA. Adapun alasannya mengirim lewat email sulit adalah karena ada kendala pada konensi internetnya, selain itu ada pula yang mengeluh karena kehabisan paket data. Namun akhirnya semua siswa bisa mengumpulkan tugas walaupun sebagian mengirim menggunakan email dan sebagian lainnya mengirim tugas lewat WA. Bagi penulis ini merupakan suatu hal yang patus disyukuri dan bisa memberikan pengalaman bermakna. Masing-masing memberikan hasil transaksi belajar yang baik. Hal ini terbukti dari salah satu siswa mengirim tugas lewat email mampu mengerjakan sesuai instruksi, begitu pula dengan siswa yang mengirim melalui WA.
Refleksi Terhadap Proses
Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan, penulis dapat mengambil pembelajaran bahwa sebagian siswa hanya akan mau belajar, apabila ia merasa pembalajaran itu bermanfaat bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Dari kegiatan daring selama ini, penulis amati menyimpulkan bahwa siswa mengirim tugas lebih nyaman menggunakan WA dari pada lewat email.
Perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya
Untuk kedepannya, Penulis akan merancang pembelajaran yang lebih mengutamakan kolaborasi dari pada kompetensi. Kemudian untuk menghemat paket data siswa, ada baiknya dalam pembelajaran guru mengurangi penggunaan media video dari youtube dengan diganti dengan media yang tidak banyak menghabiskan paket data internet siswa. Selanjutnya guru melakukan perancang Lembar Kerja Praktek Online (LKPO) supaya siswa lebih memahami langkag-langkah pembelajaran secara terstruktur sehingga siswa dapat aktif secara mandiri memprkatekannya.
Artikel yang menarik dan inspiratif π
BalasHapusTerimakasih
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMakasih
HapusTerimakasih atas informasinya.
BalasHapusSama sama
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikelnya menarik dan bagus
BalasHapusArtikel yang sangat bagus dan memuat informasi yang akurat dan menarik untuk dibaca
BalasHapusTerimakasih
HapusBagus pokoknya sip tenan, semangatnya tinggi.
BalasHapusartikel yang menarik
BalasHapusArtikel yang menarik dan inspiratif
BalasHapusπππ
Terimakasih
HapusArtikel yang menarik dan inspiratif
BalasHapus������
Artikel yang inspiratif
BalasHapusMaturnuwun
Hapusmantabπ
BalasHapusMakasih
Hapusartikel yg bagus π
BalasHapusMakasih
HapusArtikelnya baguss π
BalasHapusMakasih
HapusMakasih
HapusSangat inspiratif
BalasHapusMakasih
HapusArtikelnya baguss π
BalasHapusMakasih
HapusSaya sebagai siswa sangat setuju dengan artikelnya bahwa bagi kami para siswa lebih nyaman mengirim tugas lewat wa daripada lewat emailππ
BalasHapusMakasih
HapusSangat Menarik
BalasHapusTerimakasih
HapusArtikel yang menarik
BalasHapusBagi saya mengirim tugas lewat WA jauh lebih mudah daripada lewat email
BalasHapusMakasih
HapusArtikel yang menarik dan inspiratif
BalasHapusMakasih
Hapusππ
BalasHapusTerimakasih
Hapusππ
BalasHapusTerimakasih
Hapusartikel yang bagus dan bermanfaat π
BalasHapusTerimakasih
Hapusartikel yang bagus dan bermanfaat π
BalasHapussangat menarik untuk dibaca dan sangat bermanfaat bagi saya��
BalasHapusArtikel yang sangat menarik, memuat formatif bagi pendidik, ditunggu pengembangan LKPOnya Bu πππ
BalasHapusArtikel yang menarik dan inspiratif bu���� bisa dijadikan sebagai panutan dan motivasi pembaca �� saya sebagai siswa setuju dengan artikel yang ibu tulis
BalasHapusMaturnuwun
HapusArtikelnya cukup menarik
BalasHapusHanya saja saya lebih prefer pengiriman tugas melalui email dibanding WA. Kenapa, karena kelemahan melalui WA bs saja terhapus oleh guru yg bersangkutan padahal siswa sudah mengirim tugas mengakibatkan siswa tidak mendapat nilai. Jika melalui email ad rekam jejak jelas, histori selalu tersimpan, serta minim kehilangan data jika WA eror atau not responding. Juga terkadang siswa hanya disuruh mengerjakan tugas, dan mengetahui hasil nilai saja jika ad yg salah siswa tidak mengetahui dimana kesalahannya bahkan saat bertanya tentang letak kesalahan tidak di beritahukan dan hanya diberitahukan untuk fokus pada materi berikutnya yg terkadang membuat sedikit membingungkan. Positifnya daring online saya bisa bantu2 orang tua dirumah. Terimakasih
Artikelnya sangat bermanfaat ����
BalasHapusTerimakasih banyak
HapusArtikel yang menarik π€©
BalasHapusArtikel yang menarik dan inspiratif π
BalasHapusTerimakasih
Hapusartikelnya sangat bermanfaatπ
BalasHapusTerimakasih
HapusArtikelnya bagus. Mantab. WA bisa dilakukan oleh semua siswa.
BalasHapusπ
Terimakasih
HapusArtikel yg bermanfaat
BalasHapusMaturnuwun
HapusArtikel yg menarik , memberi inspirasi , dan bermanfaat
BalasHapusMaturnuwun
HapusArtikel yg menarik dan dapat mwmberi inspirasi yg bermanfaat
BalasHapusArtikelnya sangat inspiratif Bu.. dan juga sangat bermanfaat
BalasHapusArtikelnya sangat menarik dan inspiratif
BalasHapus