Edisi: Vol. 4 No.1 September - Desember 2023
Transformasi pendidikan abad 21 di Indonesia memang tak lepas dengan teknologi. Teknologi sudah menjadi kebutuhan dalam pelaksanaan pendidikan. Keberadaan teknologi ini menuntut guru untuk berinovasi dalam pembelajaran yang dilakukannya. Inovasi dan kreatif guru inilah akan memberikan dampak positif dalam pembelajaran apalagi mengintegrasikan digitalisasi dalam pembelajaran. Widhayani (2022) menegaskan pembelajaran mampu memberikan stimulus positif bagi siswa memahami konsep materi yang diberikan. Seperti kita ketahui, saat ini pembelajaran berbasis digital mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.
Konsep Merdeka Belajar
Filosofi Ki Hadjar Dewantara membuka cakrawala guru dalam mengajar. Guru harus mampu mengikuti perkembangan zaman siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak hanya itu konsep merdeka belajar pun dapat terwujud, tetapi pembelajaran harus berorientasi pada siswa. Sebagai contoh pemanfaatan canva dalam pembelajaran akan menjadi tantangan dan peluang guru untuk memaksimalkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Tantangannya guru tidak sekedar mentranfer pembelajaran, tetapi menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran sehingga siswa dapat berpikir kritis, komunikatif, kreatif, inovatif, serta kolaborasi.
Canva Sebagai Media Pembelajaran
Penerapan media canva dalam pembelajaran merancang media promosi pemasaran produk merupakan metode pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi digital sebagai media pembelajaran yang tepat. Penerapan media canva ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan. Salah satu alasannya adalah sesuai dengan kodrat zamannya yaitu digitalisasi. Guru dapat memaksimalkan gawai yang mereka gunakan sebagai alat bantu untuk menggunakan media canva dalam pembelajaran merancang media promosi pemasaran produk.
Media canva merupakan aplikasi yang memiliki template untuk mendesain gambar untuk membuat flyer, poster atau brosur. Canva dapat dijadikan media pembelajaran karena sangat mudah diaplikasikan oleh guru dan siswa. Canva adalah aplikasi yang tidak perlu di install, tetapi cukup mengklik canva.com pada web browser. Dilengkapi template dan elemen yang memudahkan siswa mengaplikasikanya sesuai dengan kreativitasan siswa. Apalagi jika menggunakan akun canva for education maka bisa menggunaKan fitur pro yang sangat lengkap dengan elemen pembuatan flyer atau sejenisnya. Canva sangat mudah diakses dan diterapkan dalam pembelajaran. Pembelajaran menjadi efektif dan efisien apabila menerapkan pembelajaran yang inovasi dan mudah diakses dan diterapkan dalam pembelajaran.(Djulhijjah, Noer & Linda, 2017:3).
Media Promosi Produk dengan Canva
Proses merancang media promosi pemasaran produk dengan media canva ini berbasis pembelajaran projek. Mulai dari penentuan projek menyusun rancangan pembuatan media promosi berupa flyer. Lalu secara kelompok siswa merancang flyer promosi pemasaran produk berdasarkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Dilanjutkan, penyusunan jadwal tahap perencanaan yaitu siswa berkolaborasi, mengeksplorasi, mengkomunikasikan, dan memutuskan dalam pembuatan flyer. Setelah siswa mengkomunikasikannya melalui presentasi, guru memberikan refleksi dan tindak lanjut sesuai rubrik penilaian. Refleksi dan tindak lanjut inilah yang dapat menjadi tolak ukur pemahaman siswa dalam pembelajaran.
Proses merancang promosi pemasaran produk ini guru hanya sebagai fasilitator mengarahkan siswa dalam menyelesaikan projek. Jika diamati proses projek ini memiliki nilai profil pelajar pancasila misalnya, gotong royong, kreatif, dan berpikir kritis. Guru dapat melakukan penilaian proses dan hasil projek. Penerapan media canva ini mampu menciptakan siswa profil pancasila dan mampu meningkatkan motivasi belajarnya sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai kodrat alam dan zamannya. Guru yang kreatif dan inovatif dibutuhkan kemampuan membuat media pembelajaran yang efektif dan inovatif. Dengan demikian siswa akan lebih tertarik dengan materi yang disampaikan dan meningkatkan keaktifan dan semangat belajar di kelas.
Referensi:
- Dzulhijjah, Putri D., et.al. “Penerapan Prezi Dekstop sebagai Media Presentasi untuk meningkatkan Belajar Siswa.” Jurna; online Mahaiswa FKIP, Universitas Riau Vol2(2) 2015.
- Widhayani, Arrie. (2022, Agustus 22). Membuat Media Pembelajaran Berbasis Android dengan SAC. Diakses dari https://www.dwijo.id/2022/12/membuat-media-pembelajaran-berbasis.html
Luar biasa
BalasHapus