Rabu, 02 November 2022

THINK PAIR AND SHARE (TPS) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Edisi: Vol. 3 No. 1 September - Desember 2022

Oleh: Yulia Puji Rahayu, S.Pd. 
(Guru Matematika SMA Negeri 6 Surakarta - Jawa Tengah)

Salah satu permasalahan dalam pembelajaran matematika diantaranya adalah masih rendahnya kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah matematika. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya kemampuan peserta didik  dalam menyelesaikan soal-soal cerita yang diberikan, terutama masalah yang berkaitan dengan dunia nyata. Permasalahan menyelesaikan soal-soal  yang dituangkan dalam dunia nyata sering membuat peserta didik sulit untuk memahami cara  penyelesaiannya. Belajar matematika adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengembangkan logika berpikir serta dalam meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah. 

Permasalahan Pembelajaran Pemecahan Masalah pada Matematika 

Permasalahan yang sering sekali terjadi dalam penyelesaian pemecahan masalah pada pembelajaran matematika diantaranya: (1) peserta didik belum mempunyai keberanian dalam mengemukakan pendapat pada guru, (2) sebagian besar dari peserta didik menganggap pelajaran matematika itu sulit, (3) masih terdapat beberapa dari peserta didik yang kurang percaya diri dalam mengerjakan soal latihan sendiri sehingga banyak diantaranya hanya menyontek pekerjaan dari temannya saja.

Penyebab rendahnya tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik dikarenakan beberapa faktor salah satunya yaitu guru, peserta didik, dan media pembelajaran. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi hasilnya belum bisa dikatakan memuaskan. Di dalam diri peserta didik, belajar matematika itu adalah pelajaran yang dianggap sulit karena materinya yang susah dipahami sehingga membuat peserta didik cenderung pasif tidak mau bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Peserta didik kurang percaya diri ketika akan menyampaikan, menjawab atau menanyakan sesuatu terkait materi yang ada. Pada saat kegiatan inti dalam pembelajaran matematika dimana guru memberikan soal kepada peserta didik, banyak peserta didik yang tidak percaya diri dengan kemampuan dirinya sendiri. Peserta didik cenderung untuk menanyakan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru kepada teman yang belum tentu jawaban itu benar. 

Think Pair Share

Pembelajaran Think Pair Share merupakan metode belajar kooperatif yang mengedepankan peserta didik berperan aktif bersama pasangan kelompoknya dalam berdiskusi untuk memecahkan permasalahan dalam kelompok. Dalam kegiatan berdiskusi peserta didik terlihat lebih percaya diri dan berpartisipasi aktif untuk mengkomunikasikan materi.  Think Pair Share ini pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di universitas Maryland, sesuai yang dikutip Arends (1997), menyatakan bahwa metode ini efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Peserta didik mendapatkan keleluasaan ruang dan waktu untuk dapat lebih banyak berfikir aktif, merespon dan dapat saling membantu. Sebagai guru yang mengajar matematika mengamati proses jalannya antar peserta didik dan melengkapi hasil dari tanya jawab dari peserta didik.

Adapun langkah-langkah dalam menggunakan Pembelajaran Think Pair Share: 1) Berpikir (thinking), guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri, 2) Berpasangan (pairing), selanjutnya guru meminta anak-anak berpasangan dan mendiskusikan informasi yang telah mereka peroleh. Interaksi yang terjadi dalam proses diskusi dapat menyatukan jawaban jika pertanyaan yang diajukan juga menyatukan gagasan saat masalah tersebut diidentifikasi. Guru memberikan waktu tidak lebih dari 5 menit untuk berpasangan, 3) Berbagi (sharing), pada langkah terakhir, guru meminta masing-masing pasangan untuk berbagi hasil diskusi dengan keseluruhan kelas. 

Metode ini efektif membantu anak lebih percaya diri untuk menyelesaikan pemecahan masalah dimana setiap pasangan mendapat kesempatan melaporkan hasil penyelesaian yang diperoleh secara berpasangan. Dalam kelompok ini semua peserta didik diminta untuk membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapnya dalam bentuk tulisan.

Model Pembelajaran Think Pair Share yang memiliki karakteristik proses belajar secara berkelompok diyakini dapat memberdayakan peserta didik, meningkatkan keterlibatan dan kerjasama peserta didik. Mengembangkan potensi peserta didik sehingga dapat meningkatkan pembelajaran yang dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemahaman dan komunikasi peserta didik dalam pembelajaran matematika di kelas. Oleh karena itu model pembelajaran Think Pair Share ini bisa menjadi alternatif solusi untuk diterapkan dalam mengatasi permasalahan dan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika.


23 komentar:

  1. Bagus bu ..tingkatkan untuk selalu berkarya good job

    BalasHapus
  2. Keren bu, luar biasa... lanjutkan... πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  3. Kerenn...sangat menginspirasi 😍😍

    BalasHapus
  4. Kereenn...sangat menginspirasi 😍

    BalasHapus
  5. Model pembelajaran yg tepat untuk pembelajaran matematika, it's good bu... ExcellentπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  6. Bagus bu, jadi ada inovasi untuk belajar matematika yang menyenangkan. Semangat bu, untuk selalu berkarya.

    BalasHapus
  7. Bagus bu, sangat menginspirasi.

    BalasHapus
  8. Kereenn buu, Model pembelajaran matematika yang sangat menarik, Sukses selalu buu

    BalasHapus
  9. Bagus bu..semoga dgn model pembelajaran yg lebih menarik dapat membuat murid menjadi lebih semangat belajar.

    BalasHapus
  10. Keren πŸ‘Model pembelajaran kooperatif yg cukup efektif dibandingkan dg model pembelajaran yg lain. Dengan diskusi berpasangan akan meningkatkan rasa saling tergantung antaranggota dan meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

    BalasHapus
  11. Kereenn sangat menginspirasi

    BalasHapus
  12. Bagus bu, pembelajarannya sangat menarik dan jelas

    BalasHapus
  13. model pembelajaran sangat menarik untuk peserta didik. semoga dengan adanya TPS ini, peserta didik dapat mampu meningkatkan pembelajaran matematika. sukses selalu bu...πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  14. Model pembelajaran ini sangat menginspirasi dan patut dicoba πŸ‘

    BalasHapus
  15. Model pembelajaran yang menarik, serta bisa dicoba

    BalasHapus
  16. Kerennn Bu Yulia, model pembelajaran yang sangat menarik, sukses selau Bu Yulia

    BalasHapus
  17. keren bu, sangat menginspirasi sukses selalu bu yulia...

    BalasHapus
  18. metode yang sangat efektif untuk pembelajaran para era remaja sekarang, karena metode ini menjadi metode yang meningkatkan kemampuan siswa untuk menyelesaikan/memecahkan masalah matematika yang diberikan oleh guru

    BalasHapus
  19. Bagus bu.. model pembelajarannya sesuai untuk meningkat semangat belajar siswa

    BalasHapus
  20. semangat bu menginspirasi temen2πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...