Senin, 12 September 2022

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH MENGGUNAKAN WORDWALL DI SMAN 1 SEMARANG

Edisi: Vol. 3 No. 1 September - Desember 2022

Oleh: Eko Pujiono, S. Pd., S. Kom.
(Guru Sejarah SMA Negeri 1 Semarang - Jawa Tengah)

Pelajaran Sejarah mempunyai fungsi sosio-kultural dan membangkitan kesadaran historis. Dengan berdasarkan kesadaran historis itulah makan membentuk kesadaran nasional, sehingga menginspirasi dan mengaspirasikan generasi muda untuk mengabdi pada negara dengan penuh dedikasi, serta menumbuhkan kesediaan untuk berkorban (Subagyo. 2010: 282). Tumbuhnya pemahaman sejarah tentu diawali dengan masuknya pengetahuan sejarah melalui pembelajaran sejarah yang efektif, sehingga diharapkan mampu membekali peserta didik untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, pembelajaran sejarah di sekolah menjadi kunci penting dalam penanaman pemahaman sejarah yang mengarah pada kesadaran sejarah. Ketercapaian pengetahuan dalam pembelajaran sejarah memerlukan peran aktif peserta didik agar dalam hasilnya nanti tercapai tidak hanya pengetahuan mendasar tetapi juga pemahaman penuh. Sayangnya pencapaian ini tidaklah bebas dari hambatan. Trianto (2009: 5) menyatakan bahwa masalah utama dalam pembelajaran formal adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini menurutnya disebabkan penggunaan metode yang konvesional. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah dengan metode pembelajaran yang terpusat pada guru (teacher-centered). Sesuai perkembangan zaman, guru bisa memanfaatkan aplikasi berbasis internet yaitu Wordwall. Aplikasi ini merupakan media pembelajaran yang mendukung siswa belajar secara interaktif berbasis pembelajaran pada siswa (Student-centered). 

Kurangnya kreatifitas dalam melaksanakan pembelajaran mapel sejarah berimbas pada hasil belajar motivasi dan semangat belajar siswa. Rendahnya hasil belajar dilihat berdasarkan nilai ulangan harian tersebut pada Kompetensi Dasar 3.1; yaitu upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa; hasilnya masih berada di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Ulangan harian yang dilaksanakan  di kelas XII IPS 1 di SMAN 1 Negeri Semarang melalui moda dalam jaringan dengan menggunakan Learning Manajemen System (LMS) SMA Negeri 1 Semarang, hasil capaian ketuntasan klasikal kelas hanya mencapai 52,94% dari 34 peserta didik atau 18 peserta didik dinyatakan telah tuntas secara individu sedangkan 16 peserta didik dinyatakan dengan tuntas dengan nilai terendah yaitu 44.

Berdasarkan kondisi pembelajaran sejarah di lapangan tersebut, maka diperlukan pengembangan model pembelajaran serta pemilihan media yang efektif. Menurt Trianto (2009: 26) menyatakan bahwa dalam mengajarkan suatu pokok bahasan tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Model pembelajaran yang dikembangkan idealnya adalah yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Hal ini mengarah pada ketercapaian hasil belajar peserta didik yang optimal hingga mencapai hasil yang diinginkan. Pemilihan dan penggunaan model dan media pembelajaran tentu mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan pencapaian pembelajaran. Begitu pula untuk pembelajaran mapel sejarah.

Aplikasi berbasis web 'Wordwall'


Gambar: Tampilan depan aplikasi berbasis web Wordwall

Salah satu media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan Guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah menggunakan menggunakan aplikasi 'Wordwall'. Wordwall adalah Aplikasi yang berbasis website, yang dapat digunakan guru sebagai alat bantu media pembelajaran. Dalam pengaplikasiannya Wordwall membantu kita dalam membuat pertanyaan kuis, pertanyaan menjodohkan, memasangkan pasangan, anagram, acak kata, pencarian kata, mengelompokkan, serta berbagai pembelajaran yang interaktif lainnya.

Adapun langkah yang harus dilakukan oleh guru untuk memulai membuat game edukasi dengan wordwall ini sangatlah mudah, diawali dengan Guru mengakses web wordwall.net kemudian untuk akun bisa menggunakan akun Gmail yang telah dimiliki. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan Guru dalam membuat aktivitas pembelajaran dengan model games menggunakan Wordwall:

  1. Pilih 'Create Activity' untuk memulai aktivitas,
  2. Pilih tipe games yang diinginkan.
  3. Tuliskan judul games dan deskripsinya.
  4. Pada bagian 'Correct' tuliskan bagian jawaban yang benar, dan di bagian 'Incorrect' tuliskan jawaban yang salah.
  5. Tentukan tingkatan level games.
  6. Tentukan Skor yang akan ditampilkan.
  7. Game di setting sebagai penugasan
  8. Klik 'done' untuk mulai memainkan games.
  9. Pilih opsi 'share' atau bagikan link kepada siswa agar siswa bisa mengaksesnya.

Karena Wordwall adalah aplikasi berbasis web diinternet maka siswa harus memiliki koneksi Internet untuk dapat mengaksesnya. Setelah mengakses link dari alamat yang dishare Guru untuk mengawalinya siswa cukup mengisikan nama. Kemudian, siswa bisa mulai mengerjakan permainan yang telah dibuat Guru. Siswa bisa mengerjakannya secara berulang-ulang bila Guru mengatur pada setting bahwa permainan bisa diulang. Siswa bisa melihat hasil capaian pembelajaran menggunakan Wordwall pada 'score board' atau papan nilai.

Hasil pembelajaran menggunakan Wordwall 

Penggunaan aplikasi berbasis web Wordwall digunakan di SMAN Negeri 1 Semarang adalah sebagai media pembelajaran  dengan tujuan untuk memahami konten-konten yang disampaikan oleh guru dalam materi disintegrasi bangsa. Berdasarkan hasil penggunaan aplikasi tersebut pada kegiatan pembelajaran mapel sejarah di kelas XII-IPS 1 SMAN 1 Semarang bisa di petakan sebagai berikut:


Gambar: Grafik hasil pemberlajaran menggunakan Wordwall

Adapun perbandingan hasil pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi Wordwall adalah seperti berikut ini :

Tabel: Perbandingan pra dan pasca pembelajaran dengan Wordwall

Berdasarkan data pada Tabel rata-rata nilai dari pra dan pasca pembelajaran dengan wordwall bisa dilihat hasil belajar meningkat dengan peningkatan dari 58, 35 menjadi 83, 59. Proporsi ketuntasan dari 51 % meningkat menjadi 83 % . Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan memberikan pengaruh positif pada aspek kognitif siswa.

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan Wordwall efektif diterapkan dalam proses pembelajaran terutama pada kompetensi dasar yang menuntut ketercapaian pada level mengingat dan memahami. Secara umum ini berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari aplikasi pembelajaran interaktif berbasis web Wordwall: 

Kelebihan 

  • Media bersifat fleksibel, dapat digunakan untuk berbagai tingkatan pada siswa.
  • Interaktif dengan tampilan yang menarik serta tidak  tidak monoton dan bersifat kompetitif.
  • Menumbuhkan minat belajar, pada fitur tertentu menuntut siswa mengahfal dan mengaplikasikan
  • Melatih psikomotorik siswa.

kekurangan 

  • Sangat tergantung pada koneksi internet dan kekuatan sinyalnya.
  • Membutuhkan alat bantu gawai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...