Edisi: Vol.2 No.1 September - Desember 2021
Sejak kemunculan Covid-19 pada pertengahan maret 2020 kemarin, seluruh kegiatan pembelajaran anak harus dilakukan secara daring atau online. Pembelajaran yang saat ini tidak dapat dilakukan secara tatap muka langsung, mengharuskan anak untuk belajar mandiri di rumah. Akibatnya anak kerap merasa bosan dan kehilangan semangat dalam belajar. Rasa malas kerap dirasakan oleh anak karena harus belajar secara mandiri tanpa pengawasan yang ketat seperti pada saat pembelajaran di sekolah. Hal ini tentu akan sangat tidak baik bagi anak, sementara itu masa pandemi masih belum jelas kapan akan berakhir.
Penyebaran COVID-19 berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat terhindar dari virus Corona. Dalam usaha pembatasan sosial pemerintah Indonesia juga telah membatasi kegiatan diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang telah dilakukan melalui pembelajaran online.
Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet. Pembelajaran online dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi.
Pada pembelajaran online, anak dapat menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang anak yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakmampuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakan anak agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar.
Pembelajaran online yang diterapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda antara suatu sekolah dengan sekolah yang lain. untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 yang diperoleh langsung dari respon anak serta pengaruhnya terhadap motivasi belajar. respon anak menunjukkan kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran online .
Kelebihan dalam pembelajaran online yaitu:
- Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja;
- Melatih kemandirian belajar anak;
- Pembelajaran lebih variatif;
- Sumber belajar yang lebih luas
- Menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Dampak positif Pembelajaran Online antara lain:
- Meningkatkan interaksi belajar antara pembelajar dengan pengajar.
- Memungkinkan belajar dimana saja dan kapan saja.
- Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
- Mempermudah penyimpanan dan penyempurnaan dalam belajar.
Adapun kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online yaitu:
- Koneksi atau jaringan internet yang lemah terutama pada daerah-dareah tertentu;
- Kebutuhan kuota internet yang besar;
- Kemampuan yang masih rendah dalam hal informasi dan teknologi (IT) baik dari guru maupun anak
- Desain model pembelajaran online yang belum tepat sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi.
Fakta dilapangan, kekurangan dan kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online lebih mendominasi sehinga motivasi belajar anak menjadi rendah.
Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio / video), komputer / internet, siaran radio dan televisi. Pada pembelajaran online, anak dapat menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang anak yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidak majuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakan anak agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar. Anak yang kurang memiliki motivasi belajar ditandai dengan tidak antusias dalam belajar, lebih senang berada diluar kelas atau membolos, cepat merasa bosan, mengantuk, pasif, dll.
Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar, dengan melalui pembelajaran online, dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat sehingga mendorong berkembangnya berbagai lembaga pendidikan yang memanfaatkan pembelajaran online untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas belajar karena melalui pembelajaran online materi belajar dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Disamping itu, materi belajar dapat diperkaya dengan berbagai sumber pembelajaran termasuk multimedia komputer / internet, siaran radio dan televisi.
Kebijakan belajar di rumah menuntut adanya motivasi yang tinggi dari anak untuk belajar, sedangkan yang terjadi pada saat ini adalah menurunnya motivasi belajar anak yang ditunjukkan dengan anak yang malas mengumpulkan tugas dan belajar secara mandiri di rumah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, salah satunya adalah proses pembelajaran yang kurang menyenangkan dan suasana lingkungan anak untuk belajar. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi anak mampu belajar dengan metode student centered sehingga memunculkan tanggung jawab yang tinggi dan menumbuhkan kemandirian dalam belajar.
Motivasi berasal bahasa latin yaitu 'movere' yang memiliki arti dorongan di dalam diri seseorang untuk dapat bertindak sehingga mencapai tujuan tertentu. Motivasi adalah hasrat, dorongan dan kebutuhan seseorang untuk dapat melakukan aktivitas tertentu. Motivasi diartikan sebagai kekuatan yang mendorong tindakan menuju suatu tujuan. Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah atau meningkatkan semangat dalam belajar. Selain itu, motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus .
Motivasi untuk meningkatkan belajar anak di masa pandemi ditumbuhkan dari dua faktor yaitu faktor intrinsik (dalam diri individu) maupun ekstrinsik (luar individu). Kedua faktor ini sangat penting dan berkesinambungan dalam meningkatkan motivasi anak. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar adalah:
1. Menanamkan motivasi yang kuat
Memberikan motivasi yang kuat dalam belajar akan membuat anak lebih bersemangat dalam menjalankannya. Karenanya baik guru maupun orang tua harus mampu meyakinkan anak untuk terus semangat belajar walaupun di masa pandemi. Beri kalimat-kalimat yang positif yang dapat membangunkan motivasi siswa dalam belajar.
2. Kondisikan tempat belajar yang aman dan nyaman
Suasana tempat belajar juga akan sangat membantu meningkatkan semangat anak dalam belajar. Beri suasana tempat belajar yang nyaman untuk anak, dari kerapian, kebersihan tempat belajar, serta sepi.
3. Tetapkan jadwal belajar harian
Meski di rumah, anak juga harus diberikan waktu belajar yang terjadwal. Atur waktu belajar selayaknya di sekolah apabila memungkinkan. Apabila tidak, jadwal dapat ditentukan sendiri .
4. Gunakan metode pembelajaran yang tepat
Guru harus pandai memilih metode pembelajaran yang tepat mengingat proses pembelajaran di rumah kemungkinan besar akan berbeda dengan di sekolah. Berikan pula penjelasan yang mudah dipahami anak.
5. Tetap jaga kesehatan selama belajar di rumah
Semangat belajar tentu akan datang saat tubuh dalam keadaan sehat. Jadi pastikan anak senantiasa sehat selama belajar di rumah. Rutin berolahraga, menjaga pola makan seimbang, serta mengonsumsi suplemen makanan dapat menjadi solusi yang tepat untuk menjaga kesehatan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar