(Guru Produktif AKL SMK Negeri 3 Surakarta)
Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Komputer Akuntansi pada siswa kelas XI kompetensi keahlian Akuntansi dan Keuang Lembaga (AKL) di SMK Negeri 3 Surakarta adalah kurangnya perhatian dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ada sebagian siswa yang menghindari mengerjakan tugas dan tidak fokus mengikuti pembelajaran sehingga pemahaman mereka sangat kurang. Ada pula siswa yang memandang remeh materi pelajaran produktif dan menganggap bukan pelajaran yang penting. Akibatnya pun dapat ditebak, prestasi belajar yang mereka raih pun juga tidak akan maksimal. Perlu untuk diketahui bahwa penekanan pembelajaran tidak hanya sebatas pada upaya mencekoki siswa dengan sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka, melainkan terletak pada upaya agar siswa mampu menjadikan pengetahuan yang telah dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam hidup bermasyarakat di lingkungannya, serta sebagai bekal siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bekerja di dunia industri atau menjadi pelaku wirausaha. Siswa diharapkan memiliki kecakapan abad 21 4C (Communication, Collaborative, Critical Thinking dan Creativity) sesuai tujuan penerapan kurikulum 2013.
Berdasarkan pengamatan, kondisi kegiatan pembelajaran Komputer Akuntansi masih didominasi oleh guru. Guru hanya memberikan penekanan pada aspek pengetahuan atau hafalan saja dan tidak sedikit siswa kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran karena metode pembelajaran yang dipilih pengajar tidak tepat, siswa hanya menjadi objek pembelajaran (teacher centered), kurang mendorong potensi siswa, kurang merangsang siswa untuk belajar mandiri, evaluasi hanya materi yang diajarkan, prestasi siswa masih kurang optimal dan pola interaksi searah. Oleh karena itu, rancangan pembelajaran hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi pengembangan potensi siswa agar pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa. Selain itu pemakaian model dan metode mengajar yang kurang bervariasi atau sesuai dan pengaturan jadwal pelajaran yang terlalu siang menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi kurang kondusif. Hal ini menyebabkan guru menghadapi masalah dalam membangkitkan minat dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Komputer Akuntansi.
Bertolak dari permasalahan tersebut, maka guru perlu mengadakan perbaikan terhadap strategi pembelajaran bekaitan dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Solusi alternatif mengatasi masalah tersebut adalah penerapan model pembelajaran Drill. Model pembelajaran Drill merupakan suatu model pembelajaran agar siswa belajar kedalam kelompok-kelompok yang memiliki tingkat kemampuan berbeda sehingga memacu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan mengembangkan segala potensi siswa secara optimal. Siswa diberi materi latihan yang yang lebih tinggi dari materi yang dipelajarinya. Harapannya mereka akan terbiasa mengerjakan materi yang lebih tinggi, sehingga akan mudah memahami dan menyelesaikan tugas materi yang seharusnya. Dalam penyelesaian tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran
Definisi metode pembelajaran Drill menurut Roestiyah N.K (2010) adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar siswa melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan dan keterampilan lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Selaras dengan pendapat tersebut, Nana Sudjana (2011), metode Drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode Drill adalah latihan dengan praktik yang dilakukan berulang kalisecara kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa teriebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori. Kemudian dengan tetap dibimbing oleh guru, siswa diminta mempraktikkannya sehingga menjadi mahir dan terampil.
Metode pembelajaran Drill dalam pembelajaran Komputer Akuntansi ini biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa:
- Memiliki keterampilan motoris atau gerak (mulai dari menghidupkan computer, menjalankan aplikasi sampai dengan mematikan komputer sesuai prosedur).
- Mengembangkan kecakapan intelek (membuat rumus, memasukkan data, membuat template dan sebagainya).
- Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal lain.
Untuk keberhasilan dalam pelaksanaan metode pembelajaran Drill guru perlu memperhatikan langkah-langkah atau prosedur yang akan disusun diantaranya:
- Gunakanlah latihan ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang dilakukan secara otomatis, sesuatu yang dilakukan siswa tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam.
- Guru harus memilih latihan yang mempunyai arti luas yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan makna dan tujuan latihan sebelum mereka melakukan. Sehingga mampu menyadarkan siswa akan kegunaan bagi kehidupannya saat sekarang ataupun di masa yang akan datang.
- Guru perlu mengutamakan ketepatan, agar siswa melakukan latihan secara tepat, kemudian diperhatikan kecepatan agar siswa dapat melakukan kecepatan atau keterampilan menurut waktu yang telah ditentukan; juga perlu diperhatikan pula apakah respons siswa telah dilakukan dengan tepat dan cepat.
- Guru memperhitungkan waktu atau masa latihan yang singkat saja agar tidak membosankan, tetapi sering dilakukan puda kesempatan yang lain. Masa latihan itu harus menyenangkan dan menarik, bila perlu dengan mengubah situasi dan kondisi sehingga menimbulkan optimisme pada siswa dan kemungkinan rasa gembira itu bisa menghasilkan ketrampilan yang baik.
- Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses-proses yang esensial atau yang pokok atau inti sehingga tidak tenggelam pada hal-hal yang rendah atau tidak perlu kurang diperlukan.
- Guru perlu memperhatikan perbedaan individual siswa. Sehingga kemampuan dan kebutuhan siswa masing-masing tersalurkan atau dikembangkan. Maka dalam pelaksanaan latihan guru perlu mengawasi dan memperhatikan latihan perseorangan.
Dengan langkah-langkah itu diharapkan bahwa latihan akan betul-betul bermanfaat bagi siswa untuk menguasai materi pelajaran Komputer Akuntansi dan dapat menumbuhkan pemahaman untuk melengkapi penguasaan pelajaran yang diterima secara teori dan praktik di sekolah.
Penerapan metode pembelajaran Drill pada pelajaran Komputer Akuntansi terbukti dapat menumbuhkan minat siswa mengikuti pelajaran produktif sekaligus meningkatkan prestasi belajar mereka. Setelah diterapkannya metode pembelajaran Drill terlihat:
- Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dan kreatif dalam mengikuti kegiatan diskusi dan latihan dalam kelompoknya masing-masing.
- Sebagian besar siswa sudah berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
- Prestasi belajar yang diraih siswa mengalami kenaikan dan nilai rata-rata kelas juga sudah mengalami kenaikan.
DAFTAR PUSTAKA
- Isjoni. 2008. Bersinergi dalam Perubahan Menciptakan Pendidikan Berkualitas di Era Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Roestiyah, N.K. 2010. Strategi Belajar Mengajar cetakan ke-7. Jakarta: Rineka Cipta.
- Sadirman, A.M. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Rajagrafindo: Jakarta
- Slavin, Robert. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik Edisi ke-8 Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.
- Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
👍
BalasHapus