Selasa, 04 Juli 2023

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHAWAN MUDA MELALUI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Oleh: Iwan Hartanto
(Guru SMAN 6 Surakarta - Jawa Tengah)

Edisi: Vol. 3 No. 3 Mei - Agustus 2023

Salah satu tema utama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka adalah kewirausahaan. Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi. 

Kegiatan kewirausahaan

Harvey Leibenstein (2009), menyebut kewirausahaan atau entrepreneurship sebagai hal yang mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan, yaitu pada saat semua pasar belum terbentuk. Kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi (Pentrose ; 2023). Kewirausahaan adalah proses seseorang individu mapun kelompok individu yang menggunakan cara teroganisir dan peluang yang menciptakan nilai untuk tumbuh, memenuhi kebutuhan, dan keinginan dengan inovasi dan keunikan, dan tidak peduli dengan sumber daya yang digunakan (Robbing dan Coulter).

Makna kewirausahaan

Menurut etimologi, kewirausahaan berasal dari kata "wira" dan "usaha". Wira berarti pahlawan, juga berarti bersifat pemberani. Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai sesuatu maksud. Juga diartikan sebagai daya upaya untuk mencapai sesuatu. (KBBI;2002). Jadi kewirausahaan adalah suatu sikap pemberani untuk mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Suatu maksud tersebut adalah mendapatkan penghasilan dengan tujuan memperoleh keuntungan (H. Saparudin & Harris Iskandar, 2003). Oleh karena itu kewirausahaan dilakukan oleh seorang yang berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan, mampu memanfaatkan peluang, komunikatif, mampu memasarkan, mampu bernegosiasi.

P5 kewirausahaan di SMAN 6 Surakarta

Pada tanggal 23 Juni 2023, SMAN 6 Surakarta mengadakan acara Gelar Karya Siswa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema kewirausahaan. Acara ini diadakan sebagai wadah bagi para siswa untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka dalam menciptakan usaha jajanan makanan dan minuman, serta karya yang unik dan menarik.

Acara ini dihadiri oleh siswa-siswa SMAN 6 Surakarta dan guru-guru yang tertarik untuk melihat karya-karya inovatif para siswa. Dalam acara ini, para siswa menampilkan berbagai jenis jajanan makanan dan minuman yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang sehat dan alami, serta proses pembuatan yang higienis. Meraka juga menampilkan berbagai karya seni yang menarik untuk di jual saat acara gelar karya.

Inovasi siswa dalam kewirausahaan

Salah satu keunggulan acara ini adalah inovasi yang ditampilkan oleh para siswa dalam menciptakan usaha jajanan makanan dan minuman, serta aneka kerajinan home made. Mereka tidak hanya menjual makanan dan minuman yang biasa, tetapi juga menciptakan produk-produk unik yang belum pernah dilihat sebelumnya. Misalnya, ada siswa yang menciptakan jajanan makanan dari bahan-bahan organik, seperti ubi jalar dan jagung, yang diolah dengan teknologi modern untuk menghasilkan produk yang lezat dan sehat

Tidak hanya itu, para siswa juga mengembangkan usaha jajanan makanan dan minuman yang ramah lingkungan. Mereka menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, seperti daun pisang dan kertas kraft, untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Ada juga kerajinan rajut, kreasi manik-manik dan masih banyak lagi

Selain itu, acara ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam mengembangkan keterampilan bisnis dan kewirausahaan. Dalam acara ini, mereka belajar bagaimana memasarkan produk, mengelola keuangan, dan juga membangun hubungan bisnis yang baik dengan pelanggan.

Memberikan inspirasi

Acara Gelar Karya Siswa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema kewirausahaan di SMAN 6 Surakarta ini dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi siswa-siswa di sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan keterampilan bisnis dan kewirausahaan. Dengan mengadakan acara serupa, sekolah-sekolah dapat memberikan kesempatan kepada siswa-siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam menciptakan produk dan mengembangkan usaha, serta meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka dalam dunia bisnis.

Secara keseluruhan, acara ini merupakan contoh yang baik. Bagaimana sekolah dapat ikut mendukung pengembangan keterampilan dan potensi siswa dalam bidang bisnis dan kewirausahaan. Dengan adanya acara ini, diharapkan para siswa dapat lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka dalam dunia bisnis dan kewirausahaan.


Referensi :

  • https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2020/04/apa-itu-entrepreneurship/#:~:text=Menurut%20Harvey%20Leibenstein%20kewirausahaan%20mencakup,produksinya%20belum%20teridentifikasi%20secara%20penuh. 25 Juni 2023
  • http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/pasitimon16/pengertian-kewirausahaan/ 25 Juni 2023
  • https://kbbi.web.id/kewirausahaan, 25 Juni 2023
  • Saparudin dan Haris Iskandar, Membangun Kewirausahan yang Mandiri, Jakarta: Pradnya Paramita, 2003


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...