Novi Fatmawati, S. Pd.
(Guru IPA SMP Negeri 2 Surakarta - Jawa Tengah)
Edisi: Vol.1 No.3 Mei - Agustus 2021
Materi pembelajaran IPA dalam penelitian ini dekat dengan kejadian-kejadian atau permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Kemudian peserta didik membangun dan mengembangkan pengetahuannya untuk dapat mencari pemecahan terhadap berbagai permasalahan yang ada, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan dalam memahami kehidupan masyarakat. Kegiatan pembelajaran sebelumnya umumnya diwarnai oleh model pembelajaran konvensional yang lebih banyak menekankan pada metode ceramah, sehingga kurang mampu merangsang peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang digunakan guru selama ini lebih bersifat (teacher centered) dan hanya berlangsung satu arah dari guru ke peserta didik. Hal ini berdampak pada kegiatan pembelajaran yang kurang efektif, sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Untuk itu perlu diadakan pemilihan terhadap strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satu cara yang dapat dilakukan guruadalah dengan menerapkan model pembelajaran baru inkuiri.
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan proses pembelajaran yang dibangun atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta didik. Para peserta didik didorong untuk berkolaborasi memecahkan masalah, dan bukannya sekedar menerima instruksi langsung dari gurunya. Tugas guru dalam lingkungan belajar berbasis pertanyaan ini bukanlah untuk menyediakan pengetahuan, namun membantu peserta didik menjalani proses menemukan sendiri pengetahuan yang mereka cari. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan tantangan kepada para peserta didik dengan membantu mereka mengidentifikasi pertanyaan dan masalah, serta membimbing inkuiri yang dilakukan. Dengan demikian, pendekatan inkuiri memandang peserta didik sebagai pemikir yang aktif mencari, memeriksa, memproses data dari lingkunganya menuju beragam tujuan yang paling cocok dengan karakteristik-karakteristik mentalnya.
Inkuiri mengasumsi bahwa sekolah berperan sebaik mungkin untuk mempermudah pengembangan diri sendiri (self - development). Oleh karena itu, inkuiri bersifat berpusat pada peserta didik, menentukan supaya para peserta didik ikut serta secara aktif dalam pembelajarannya. Inkuiri melibatkan unsur search-surprise, dan sifat ini menjadikannya bersifat sangat memotivasi peserta didik. Tidak ada kumpulan pengetahuan dan kecakapan yang harus dipelajari oleh semua. Proses pembelajaran dipandang sebagai hasil yang penting seperti produknya, misalnya apa yang dipelajari. Peserta didik diberi kesempatan kepada untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Model inkuiri berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri peserta didik, dan menempatkan peserta didik dalam suatu peran yang menuntut inisiatif besar dalam menemukan hal-hal penting untuk dirinya sendiri.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh pada keterlibatan peserta didik secara maksimal dalam kegiatan belajar, mengembangkan sikap percaya diri pada peserta didik tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.
Inquiry Based Learning mengorganisasikan pengajaran seputar penemuan dan pemecahan masalah yang penting secara sosial dan bermakna secara personal bagi peserta didik. Masalah yang diinvestigasi dipilih karena solusinya menuntut peserta didik untuk menggali banyak subjek. Investigasi autentik yang berusaha menemukan solusi riil untuk masalah riil. Peserta didik harus menganalisis dan menetapkan masalahnya, mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan eksperimen, membuat referensi, dan menarik kesimpulan.
Hasil investigasi berbentuk produk berupa pemahaman dengan mengkonstruksi hal yang dapat menjelaskan atau merepresentasikan solusi mereka. Produk itu bisa berbentuk debat bohong-bohongan, bisa berbentuk laporan, model fisik, video, atau program komputer yang nanti akan dideskripsikan, dirancang oleh peserta didik untuk mendemonstrasikan kepada orang lain apa yang telah mereka pelajari dan memberikan alternatif yang menyegarkan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Kolaborasi atau kerja sama memberikan motivasi untuk keterlibatan secara berkelanjutan dalam tugas-tugas kompleks dan meningkatkan kesempatan untuk berdialog bersama, dan untuk mengembangkan berbagai keterampilan sosial.
Karakteristik yang ingin dimunculkan dari para peserta didik dengan penerapan Inquiry Based Learning pada pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:
- Percaya diri terhadap kemampuan belajarnya.
- Senang saat berusaha memecahkan masalah.
- Percaya pada penilaian sendiri dan tidak sekedar bergantung pada penilaian orang lain maupun lingkungan.
- Tidak takut menjadi salah.
- Tidak ragu dalam menjawab.
- Fleksibilitas pandangan.
- Menghargai fakta dan mampu membedakan antara fakta dan opini.
- Tidak merasa perlu mendapat jawaban final untuk semua pertanyaan dan lebih merasa nyaman saat tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan sulit daripada sekedar menerima jawaban yang terlalu disederhanakan.
Penerapan model Inquiry Based Learning pada kegiatan pembelajaran IPA dilakukang dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Stimulation : Guru mulai dengan bertanya mengajukan persoalan atau menyuruh peserta didik membaca atau mendengarkan uraian yang memuat permasalahan.
- Problem statement : peserta didik diberi kesempatan mengidentifikasi berbagai permasalahan, sebanyak mungkin memilihnya yang dipandang paling menarik dan fleksibel untuk dipecahkan. Permasalahan yang dipilih ini selanjutnya harus dirumuskan dalam pertanyaan atau hipotesis (pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan tersebut)
- Data collection : untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis itu peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, dengan jelas membaca literatur, mengamati objeknya, mewawancarai orang sumber, mencoba (uji coba) sendiri dan sebagainya.
- Data processing : semua informasi (hasil bacaan wawancara, observasi, dan sebagainya) itu diolah diacak diklasifikasikan, ditabulasikan, bahkan kalau perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan dengan tingkat kepercayaan tertentu.
- Verification : berdasarkan hasil olahan dan tafsiran atau informasi yang ada tersebut(available information), pertanyaan atau hipotesis yang dirumuskan terlebih dahulu kemudian dicek, atau apakah terjawab atau, dengan kata lain terbukti atau tidak.
- Generalization : tahap selanjutnya, berdasarkan hasil verifikasi tadi peserta didik belajar menarik generalisasi/ kesimpulan tertentu.
Model Inquiry Based Learning memiliki kelebihan antara lain:
- Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui pembelajaran ini dianggap jauh lebih bermakna.
- Pembelajaran ini dapat memberikan ruang kepada peserta didik utuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
- Pembelajaran ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
- Keuntungan lain yaitu dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam belajar.
Penerapan model Inquiry Based Learning akan mengaktifkan peserta didik dan memberikan pengalaman langsung, serta untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi pelajaran IPA yang dianggap rumit dan sulit dipahami.
Luar biasa,inspiratif , Semangat, Lanjutkan bu Novi
BalasHapus👍👍..sangat inspiratif...
BalasHapus👍👍💪💪...super inspiratif...dalam rangka mewujudkan generasi emas...
BalasHapusLuar biasa bu Novia. Sangat inspiratid
BalasHapusMantap jeng Novi ..inspiratif...
BalasHapusLuar biasa..inspiratif
BalasHapusKpn2 siap diundang jd narsum ni kayaknya... 😄
BalasHapusMantap luar biasa jeng Novi.... semangat dan sukses selalu, siap diundangjadi Narasumber
BalasHapusLanjutkan..mewakili alumni MIPA BIO 94 Akoh mendukungmuh
BalasHapusUntuk Segala sesuatu ada waktunya. Inilah waktu yg tepat utk Dik Novi terus bergerak menuju kemajuan dan kesuksesan yang telah menyongsong dik Novi.
BalasHapusGuru Bergerak Indonesia Maju.