Oleh: Sidik Waluyo, S.Pd.
(Guru Matematika SMP Negeri 2 Klego Boyolali Jawa Tengah)
Dari pengamatan pada kegiatan pembelajaran di kelas, mata pelajaran matematika dianggap sebagian besar peserta didik sebagai momok yang sulit dipahami materinya. Akibatnya mereka terlihat kurang aktif dan bersikap apriori ketika mengikuti kegiatan pembelajaran matematika. Untuk menghilangkan sikap apriori sekaligus menumbuhkan kreativitas belajar peserta didik, guru dapat menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournaments. Aktivitas pembelajaran model ini sebenarnya merupakan pengembangan dari model pembelajaran STAD. Tujuan utamanya adalah kerjasama antar sesama anggota kelompok dalam satu tim sebagai persiapan menghadapi turnamen yang dipersiapkan antar kelompok dengan pola permainan yang dirancang oleh guru. Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang yang setara dalam kinerja akademik mereka yang lalu.
Pelaksanaan model pembelajaran Teams Games Tournaments ada dua tahap, yaitu tahap presentasi kelas dan tahap kegiatan kelompok. Pada tahap pertama yaitu presentasi kelas, guru menekankan pada apa yang akan dipelajari oleh siswa agar lebih siap dalam mempelajari konsep materi sekaligus menekankan pada siswa bahwa pada pembelajaran kooperatif, belajar adalah memahami arti bukannya menghafal. Presentasi kelas dalam metode pembelajaran TGT berbeda dengan pengajaran biasa. Dalam hal ini guru hanya beberapa saat memberi penguatan selanjutnya siswa harus penuh perhatian, karena apa yang dipelajarinya akan diterapkan dalam kuis, dan skor kuis mereka akan memberikan skor kelompoknya.
Pada tahap kedua yaitu pembagian kelompok dilanjutkan dengan kegiatan kelompok, empat atau lima orang siswa belajar di dalam kelompok (yang merupakan gabungan dari berbagai tingkat kepandaian, jenis kelamin, dan etnis) setelah guru menyampaikan pelajaran (bahan bacaan). Siswa bekerja di dalam kelompok dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran, disini siswa harus tetap berada dalam timnya, mengajukan pertanyaan kepada tim sebelum mengajukan pertanyaan kepada guru, memberikan umpan balik terhadap ide yang dikemukakan teman satu tim dan berbicara dengan pelan dan sopan. Selanjutnya dalam turnamen tiga atau siswa yang setara dan mewakili kelompok berbeda bersaing dalam turnamen. Ranking teratas kelompok satu bertanding dengan ranking teratas kelompok yang lain, demikian juga dengan ranking kedua sampai terendah, dengan demikian setiap siswa berkesempatan meraih sukses karena lawan tandingannya sepadan. Dari kompetisi antar kelompok ini masing-masing anggota kelompok dapat menyumbangkan angka kepada kelompoknya. Kelompok yang mengumpulkan skor terbanyak keluar sebagai juara dan berhak mendapatkan penghargaan.
Model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) memiliki kelebihan dibandingkan model pembelajaran kooperatif lainnya yaitu mudah divariasikan dengan berbagai media pembelajaran seperti kartun, DVD, kartu bridge, dan sebagainya. Kelebihan yang lain yakni meningkatkan rasa percaya diri siswa, terjalin kekompakan hubungan antar anggota dalam kelompok, waktu kegiatan belajar-mengajar lebih singkat dan keaktifan siswa lebih optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang berupa alat atau benda untuk digunakan sebagai penyalur pesan atau informasi kepada peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Media pembelajaran pada dasarnya merupakan “perangkat lunak” (software) yang berupa pesan atau informasi yang disajikan dengan memakai suatu peralatan bantu (hardware) agar pesan atau informasi tersebut dapat diterima oleh peserta didik. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang dijadikan sebagai alat bantu mengajar). Manfaat media dalam proses pembelajaran yaitu untuk memperlancar proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam membantu belajar secara optimal. Manfaat media dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
Media memiliki manfaat untuk menyeragamkan materi yang beraneka ragam. Penafsiran pendidik yang beragam ini dapat direduksi dan disampaikan kepada peserta didik secara seragam.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
Media membantu guru dalam mengelola kelas, menghidupkan suasana kelas, dan menghindarkan dari suasana monoton dan membosankan. Media dapat membangkitkan keingintahuan peserta didik, merangsang untuk bereaksi terhadap penjelasan guru dan membantu mengkonkretkan sesuatu yang abstrak dan sebagainya.
3. Proses belajar peserta didik menjadi lebih interaktif
Media dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam melakukan komunikasi dua arah secara aktif.
4. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi
Media dapat mempersingkat waktu penyampaian materi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
5. Kualitas belajar peserta didik dapat ditingkatkan
Penggunaan media dapat membuat proses belajar mengajar lebih efisien dan membantu peserta didik menyerap materi pelajaran secara lebih mendalam dan utuh.
6. Proses belajar bisa terjadi kapan saja dan di mana saja
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa oleh pendidik sehingga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
7. Sikap positif peserta didik terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar dapat ditingkatkan
Dengan media, proses belajar mengajar dapat meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap pengetahuan dan preoses pencarian ilmu.
8. Peran pendidik dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif
Media dapat memberikan hal positif karena tidak perlu mengulang-ulang penjelasan materi, pendidik dapat memberikan perhatian lebih banyak pada aspek-aspek lain dalam pembelajaran, dan peran pendidik tidak lagi menjadi pengajar, tetapi juga konsultan, penasehat, atau manajer pendidikan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi hampir mempengaruhi semua sendi kehidupan manusia. Di era modern saat ini, masyarakat cenderung menggunakan teknologi gawai maupun laptop dalam beraktivitas sehari-hari untuk mencari informasi melalui internet. Internet yang telah berkembang dengan pesat menjadikan setiap orang dapat mengakses berbagai informasi yang bermanfaat untuk pengembangan setiap individu. Beragam informasi yang terkini yang ada di internet dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran.
Fenomena saat ini menuntut pendidik untuk lebih kreatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Penggunaan teknologi seperti gawai dan laptop dalam proses pembelajaran tentunya akan menarik minat para peserta didik sehingga proses belajar dan hasil pembelajaran akan optimal. Pendidik dapat menggunakan berbagai aplikasi online yang telah banyak berkembang untuk mendukung tercapainya tujuan proses pembelajaran tersebut. Salah satunya dengan meggunakan aplikasi online Kahoot. Kahoot merupakan media pembelajaran jenis visual yang memiliki fungsi atensi. Fungsi atensi adalah media visual merupakan inti, menarik, dan mengarahkan perhatian pembelajaran untuk berkosentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Kahoot bisa menjadi sumber belajar dan media pembelajaran yang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan generasi digital. Kahoot juga bisa meningkatkan minat dan mendukung gaya belajar generasi digital.
Perpaduan model pembelajaran Teams Games Tournaments dengan apilikasi Kahoot (TEGAMEN DIK) menghadirkan suasana kuis yang meriah dan menyenangkan ke dalam pembelajaran matematika di kelas. Dengan bermain dengan aplikasi Kahoot ini, pembelajaran matematika menjadi sangat menyenangkan dan membuat para peserta didik tidak bosan mengikuti pembelajaran yang sangat sulit dimengerti. Sikap apriori mereka pada pelajaran matematika diharapkan akan terkikis habis seiring dengan semangat mereka mengikuti kegiatan pembelajaran.
Selamat berkarya semoga menambah inspirasi para pendidik
BalasHapusMantul πππ
BalasHapusWalau sekolah berada di desa terus semangat untuk berkarya tuk memajukan bangsa.
BalasHapusselamat dan sukses selalu..
Sukses selalu pak sidik
BalasHapusMantab p sidik, sukses selalu, lanjutkan
BalasHapuskarya yg sangat berguna
BalasHapusSangat inovatif dan membantu dalam kelangsungan kreatifitas guru
BalasHapusHebattt Pak Didik. Terus semangatπͺπͺπͺ
BalasHapusPengajaran dimasa pandemi ini dengan kuis, kahoot akan membuat siswa tidak bosan dengan pembelajaran daring.Siswa akan senang, enjoy krn belajar dgn bermain kuis.Sukses terus pak , good jobππ
BalasHapusPembelajaran di masa pandemi dgn Kahoot..sgt cocok, anak2 akan belajar sambil bermain , jd tdk akan bosan.Good Job pak Dik����
BalasHapusSemoga dengan metode ini siswa lebih semangat belajar, bisa pinter spt p sidik..slmt ya mas smg sukses selalu
BalasHapusBravo mas didik..
Tulisan berikutnya pak Didik, pasti ditunggu teman-teman..
BalasHapusJangan lelah untuk berkarya..
Bravo.